39. LITTLE HANDSOME

3.3K 402 26
                                    

AUTHOR POV

Nayeon perlahan membuka mata, minuman keras itu menyisakan rasa sakit yang menusuk kepala. Namun anehnya, Nayeon tidak merasakan keburukan dari drama mabuk yang cukup memalukan semalam. Wanita berambut orange tersebut tersenyum geli, mengingat sisa malam. Sebuah mimpi yang cukup berkesan dan terlalu indah untuk menjadi kenyataan.

"Mengapa kau tersenyum?"

Nayeon tersentak mendengar suara tersebut, dia perlahan membuka mata dan melihat seseorang yang berbaring di sebelahnya. Nayeon tersenyum sambil menatap kedua pasang mata cantik itu. Semua ini terlalu indah dan Nayeon belum siap untuk kembali ke dunia nyata.

"Mengapa kau melihat wajahku seperti itu? Apakah ada sesuatu yang aneh?"

"Huh?" Nayeon terkejut.

"Good morning." Jeongyeon tersenyum.

"K-KAU?" Nayeon seketika bangkit.

Nayeon tersipu malu saat dia menyadari jika tubuhnya tampak polos dan tidak mengenakan apa pun. Dengan tergesa-gesa Nayeon menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Ada apa?" Tanya Jeongyeon.

"Apa kepalamu sakit?" Tanya Jeongyeon lagi berusaha memegang kepala Nayeon.

Nayeon sedikit mundur karena tidak siap dengan gerakan itu.

"Ada apa denganmu?" Jeongyeon mengernyitkan wajah.

"Apa aku sedang bermimpi?" Nayeon menepuk pipi kirinya.

Jeongyeon tersenyum geli dan bangkit untuk meraih dagu Nayeon. Perlahan dia mendaratkan bibirnya pada bibir Nayeon.

"Apakah ini terasa seperti mimpi?" Jeongyeon mengusap bibir Nayeon.

Wajah Nayeon sudah merah seperti kepiting rebus. Dia hanya menggeleng pelan dan menciut di dalam dekapan Jeongyeon.

"Ini nyata." Jeongyeon tersenyum.

"Tapi.. Aku hanya tidak menyangka jika ini bukanlah mimpi. Just.." Nayeon berhenti.

"Just what?"

"Apa kau akan pergi meninggalkanku setelah ini?" Nayeon menatap mata Jeongyeon.

"Mengapa kau mengatakan hal seperti itu?" Jeongyeon mengerutkan alis.

"Aku tidak tahu, hanya saja semuanya terlalu indah dan aku takut untuk berharap." Nayeon menunduk.

"Aku nyata dan aku bersamamu sekarang. Aku sudah mengatakan jika aku memilihmu, tolong pahami jika itu bukan sekadar ucapan. Aku benar-benar mencintaimu, Nayeon." Jeongyeon menatap mata Nayeon.

"Tidak peduli jika kita baru mengenal, tapi sekarang aku sudah yakin jika perasaan ini benar-benar untukmu. Apa kau tahu jika aku tidak sanggup jika melihatmu bersama yang lain? Aku akan marah jika melihat seseorang berani menyentuhmu. Aku tidak akan menyalahkan betapa kacaunya Lisa saat dia mengamuk melihatku bersama Jennie di lobby. Karena itu adalah hal yang akan kulakukan jika seseorang berani menyentuh bahkan merebut dirimu dariku." Jeongyeon mengusap pipi Nayeon.

UNHOLY [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang