47. I'M A LITTLE SCARED

3.1K 367 15
                                    

AUTHOR POV

Meski di awal Jaehyun selalu mengeluh karena merindukan ibunya, namun semua itu berubah setelah dia kembali ke pelukan Joohyun. Kembali ke rumah Bae sama sekali tidak membuat pria kecil itu merasa senang. Jaehyun terlihat tidak bersemangat seperti biasanya, dia lebih sering mengurung diri di dalam kamar dan tidak banyak berbicara.

Dua hari pertama Joohyun masih cukup sabar menghadapi tingkah anaknya, namun di hari ketiga kesabaran itu mulai menipis. Siang itu, Jaehyun tampak cerewet dan menolak ketika maid ingin menyuapi makanan. Kekesalan Joohyun semakin menjadi, karena Jaehyun terus-menerus memanggil nama Lisa.

"Makan sedikit saja, Baby Jae." Maid itu mengusap kepala Jaehyun.

"No."

"Tapi Baby belum makan apa pun sejak pagi."

"Dae tida lapal, Adumma." Jaehyun menggeleng.

"Tinggalkan kami, aku yang akan menyuapinya." Joohyun beranjak dari kursinya.

Jaehyun menolak beberapa kali, namun Joohyun berhasil meyakinkan pria kecil itu untuk makan.

"Menapa Dadda belum datang, Mom? Tapan Dadda datang ke tini?"

"Dadda tidak akan datang kemari." Jawab Joohyun.

"Tapi Dae mau Dadda, Dae melindutan Dadda."

"Apa Jae tidak bahagia tinggal bersama Mommy?"

"No, Dae tangat bahadia. Tapi Dae mau Dadda ada di tini, apa Dadda tida bita kemali?"

"Dadda sedang bersama wanita lain, kau tidak perlu mencari pengkhianat itu lagi."

"Apa itu, Mom?"

"Lupakan saja, segera habiskan makananmu dan jangan menanyakan tentang hal itu lagi." Joohyun mengusap kepala Jaehyun.

Joohyun mencoba menenangkan kegelisahan Jaehyun dengan memberinya berbagai mainan baru. Tapi pria kecil itu tampak tidak menyukainya, dia terus meminta Joohyun untuk pergi menemui Lisa. Terlihat jelas jika Joohyun mulai kehabisan akal dalam menghadapi perangai Jaehyun.

Meski sekarang Jaehyun berada dalam genggamannya, tapi Joohyun tidak merasa dirinya berada satu langkah di depan Lisa. Joohyun tidak mengerti apa yang Lisa lakukan sehingga Jaehyun mulai memberontak dan tidak lagi mengikuti kata-katanya.

"Mommy sudah membeli banyak mainan dan kita sudah pergi jalan-jalan, mengapa Jae tidak bisa mendengarkan kata-kata Mommy?" Joohyun menatap tajam.

"Dae tida mau mainan, Dae mau Dadda."

"Tidak ada Dadda, jangan pernah menyebut nama orang itu lagi!"

"No, Mommy. Dae mau Dadda!"

"Sudah cukup, Jaehyun."

"Dae tida mau beltama Mommy!" Jaehyun terus berteriak.

"Seriously?" Joohyun tertawa sinis.

UNHOLY [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang