AUTHOR POV
Masih sibuk dengan beberapa laporan project yang harus di revisi, Jisoo meletakkan setumpuk laporan dan menyandarkan dirinya pada kursi. Menghela napas panjang karena merasa lelah dan termenung menatap langit-langit ruangan. Pikirannya kembali pada sebuah pertanyaan yang hingga hari ini belum mendapat jawaban.
Suara ketukan pintu mengambil perhatiannya, Jisoo menoleh dan membalas salam orang yang berada di seberang sana. Seulgi masuk dengan membawa pekerjaan lainnya, dengan senyum khas dia berjalan ke arah meja kerja Jisoo. Wanita yang memiliki bibir berbentuk love itu mengernyitkan wajah ketika Seulgi meletakkan dua file baru di sana.
"Seulgi." Jisoo tampak ragu untuk bertanya.
"Ne?" Seulgi berhenti dan berbalik ke arah Jisoo.
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
"Tentang apa, Miss?" Tanya Seulgi.
"Apa kau bisa memberitahu sesuatu tentang Lisa dan keluarganya?"
"Huh?" Seulgi tampak bingung mendengar pertanyaan itu. Dia menunjukkan ekspresi 'Apa kau tidak salah menanyakan hal ini padaku?'.
"Sebenarnya, aku ingin tahu bagaimana kehidupan Lisa dan keluarga kecilnya sekarang."
"Sejauh yang aku tahu kehidupan mereka baik-baik saja, Miss. Lisa memang saudaraku, tapi aku tidak mengetahui lebih dalam untuk menjelaskan secara detail tentang keluarga mereka. Anyway, ada angin apa kau menanyakan hal ini padaku?"
"Hanya.. Ya, katakan saja kami sudah lama tidak pergi hangout. Dan kau tahu jika aku tidak terlalu dekat dengan Joohyun."
"Bukan tidak dekat, tapi tidak suka." Seulgi menyindir.
"Mwo?"
"Lupakan saja." Seulgi menahan tawanya.
"Apa kau tahu mereka pergi berlibur ke mana?"
"Aku tidak tahu, Miss. Aku belum menghubungi Lisa, jadi aku tidak tahu ke mana mereka pergi. Sekali lagi, mengapa kau menanyakan hal ini padaku?" Seulgi menatap curiga.
"Lisa adalah tangan kanan sekaligus sahabatku, wajar jika aku menanyakan banyak hal tentangnya." Jisoo memutar bola mata.
"Baiklah, jika tidak ada hal yang ingin ditanyakan lagi izinkan aku kembali ke mejaku." Seulgi membungkuk.
- -
"Jadi bagaimana, Bear?"
"Mwo?"
"Malam ini kita akan pergi berpesta di karaoke!" Wendy tampak bersemangat.
"Aku tidak bisa." Seulgi menggeleng.
"Apa aku tidak salah mendengarnya?" Wendy menoleh.
"Ada sesuatu yang harus aku selesaikan malam ini."
"Seriously, Bear. Ada apa denganmu? Mengapa akhir-akhir ini kau sering menolak untuk pergi keluar? Apa kau memiliki masalah?" Tanya Wendy bertubi-tubi.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHOLY [ JENLISA ] ✔
Fanfiction[ AREA 🔞 G!P ] Kita jatuh terlalu dalam, lalu terpaksa berpisah karena suatu keadaan. Padahal kita tahu perasaan itu masih ada. Dalam perjalanannya, aku bertemu dan memulai sesuatu untuk berakhir tanpa sebuah kepastian. Pada cinta yang belum benar...