41. STRUGGLE

2.5K 345 24
                                    

JENNIE POV

Rahasia kebahagiaan adalah salah satu pertanyaan yang paling sulit dipahami sepanjang masa. Semua orang ingin tahu bagaimana menjadi bahagia, tapi kenyataannya hidup akan berputar dan ada kalanya kita berada dalam posisi atas begitu juga sebaliknya.

Gerakan akan terus berubah, terkadang naik dan turun. Karena sejatinya, tidak ada yang bisa merasakan bahagia sepanjang waktu. Meskipun tampaknya tidak ada jawaban yang jelas mengenai apa tujuan hidup ini, kebanyakan orang setuju jika kita ingin melalui semua itu mereka hanya perlu berharap untuk hidup dengan hati yang hangat dan kegembiraan yang sesungguhnya.

Terlepas dari situasi yang tidak terduga dan emosi yang naik turun yang kualami setiap hari, akui saja jika kehidupan ini berantakan dan rumit. Namun, ada sebuah kebahagiaan kecil yang membuat semuanya menjadi berharga. Bisa melihat tawa pria kecil itu membuat hatiku menjadi hangat, dia bisa menyalurkan kebahagiaan dengan mudah.

Aku tidak mengetahui sihir apa yang Jaehyun gunakan sehingga aku menjadi begitu melekat padanya. Keseharianku yang semula hancur perlahan kembali lebih berwarna sejak kehadirannya. Hubunganku dengan Lisa sudah jauh lebih baik, meski aku tidak mengatakan jika kami kembali bersama.

Mungkin ada baiknya kami hanya menjadi teman, meski hati kecilku tidak bisa menerima hal itu. Tapi, saat ini aku tidak ingin mengharapkan sesuatu yang tidak akan pernah kudapatkan. Aku sudah cukup puas dengan apa yang kumiliki sekarang, aku hanya perlu fokus pada pekerjaan dan meningkatkan kualitas diriku.

Ya, itu sudah cukup.

Jauh lebih baik.

Benarkan?

"Aunty Mandu!"

Aku menoleh ke arah pria kecil yang berlari ke arahku.

"Omo! Hati-hati, Lil Handsome." Aku terkikik melihat Jaehyun tampak kesulitan membawa 2 buah ice cream di tangan kecilnya.

"Ice cleam vanilla untuk Aunty Mandu."

"Gomawo, Baby." Aku meraih ice cream yang Jaehyun berikan.

Lisa berjalan ke arah kami, wajahnya tampak memerah dan keringat terus keluar dari kening lebarnya.

"Ada apa, Lisa?"

"Aku lelah, pria kecil ini tidak mengetahui kapan harus berhenti." Lisa tampak terengah-engah dan duduk di sampingku.

"Ini." Aku mengulurkan beberapa helai tissue.

"Thanks, Jen." Lisa mengusap wajahnya.

"Apa kau menyukai ice creamnya, Lil Handsome?" Tanyaku.

"Ne, Aunty. Ice cleam ini tangat ledat!" Jaehyun tertawa.

"Good, kau harus berhati-hati jika tidak ingin mengotori pakaianmu." Aku mengusap beberapa tetesan ice cream pada celana hitam Jaehyun.

Jaehyun mengangguk.

"Dae mau itu!" Jaehyun menunjuk stand penjual permen.

"Bukankah Dadda mengatakan hanya boleh 1 makanan saja?"

"Tapi Dae mau itu." Jaehyun merengek.

UNHOLY [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang