45. LOVE IS ON FIRE

4.5K 378 22
                                    

JENNIE POV

Kapanpun aku bersamamu, rasanya seperti baterai tubuhku terisi ulang dengan segala kegembiraan. Sentuhanmu mengirimkan getaran ke seluruh tubuh ini dan senyum indah itu menghujani begitu banyak rasa senang ke dalam diriku. Kehadiranmu menyenangkan pikiranku dan jiwamu mencurahkan kedamaian bagiku.

Aku mencintaimu, Lisa.

Tanpa syarat.

Dengan cara yang sangat indah.

Meski aku mengetahui jika jalan yang akan kita lewati tidak akan mudah, namun aku memiliki kekuatan untuk bertahan.

Apa pun yang terjadi besok atau nanti, yang jelas aku bahagia untuk saat ini.

Dan satu hal.

Aku mampu melewati segalanya, selama kau berada di sisiku.

"Good morning, Honey."

Lisa mendengus ketika aku mengusap wajahnya, aku terkikik karena dia mengerucutkan bibir tebal itu dan bersembunyi di antara dadaku. Aku mengusap kepalanya dan perlahan melepaskan pelukan hangatnya. Sungguh aku tidak ingin turun dari tempat tidur ini, tapi kami memerlukan sarapan dan makanan tidak akan hadir dengan sendirinya.

Kami akan memulai awal yang baru dan Lisa benar, jika bangun di samping orang yang dicintai itu akan membuatmu menjadi lebih bersemangat. Dengan segala gelombang cinta yang dia kirimkan, seolah aku sudah siap untuk pergi berperang. Aku mengecup kening lebarnya dan bergegas pergi keluar. Sebelum melangkah ke arah dapur, aku pergi untuk memeriksa keadaan pria kecil favoritku.

Jaehyun masih tertidur lelap, keadaannya masih belum stabil tapi setidaknya rasa sakit yang dia alami sudah jauh berkurang. Mungkin apa yang dikatakan dokter adalah benar, terkadang tubuh kita merespon apa yang ada di dalam pikiran. Stress serta memikirkan banyak hal itu sering berdampak buruk pada kesehatan. Dan aku bisa melihatnya sekarang, Jaehyun terlihat lebih bahagia setelah kami kembali bersama.

Meski aku tidak bisa menyangkal jika pria kecil itu masih sering mencari ibunya. Aku tidak perlu merasa cemburu dan harus menerimanya, karena aku tidak bisa merubah kenyataan jika Joohyun adalah ibu Jaehyun. Setelah memastikan keadaan Jaehyun, aku segera pergi ke arah dapur. Mengambil apron berwarna monochrome dan menyiapkan sarapan kami.

Matahari baru menyapa dan aku sudah setengah jalan untuk menyelesaikan sarapan ini. Bau harum dari masakan membuatku tidak sabar untuk mencicipinya, perut ini seketika memberontak menginginkan haknya. Suara pintu kamar menarik perhatianku, wanita jangkung itu mengusap matanya yang masih belum terbuka dengan benar. Lisa terlihat menggemaskan, dia berjalan ke arahku dengan lambat.

"Watch your step, Honey."

Lisa mengangguk dan tersenyum lebar ke arahku.

Aku tersenyum ketika Lisa memelukku dari belakang.

"Mengapa kau bangun lebih awal?" Aku berbalik dan menatap mata yang paling indah.

"Karena kau pergi tanpa sepengetahuanku." Lisa cemberut.

"Aku harus memasak, Silly. Kita harus sarapan, bukankah kita akan pergi ke rumah sakit hari ini?" Aku tersenyum geli.

UNHOLY [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang