28. THE TRUTH

3.8K 380 18
                                    

AUTHOR POV

Tidak ada yang bisa mewakili perasaan selain kata menyakitkan, ketika melihat seseorang yang dikasihi terbaring lemah dan tidak berdaya. Lisa menatap wajah pria kecil tampan yang tengah tertidur di hadapannya. Entah ke mana angan membawanya pergi, Lisa tidak menyadari jika dia sudah melewatkan waktu beberapa menit di sana.

Tatapan mata rusa itu jatuh dan semua orang bisa menyadari jika dia menunjukkan begitu banyak kesedihan di dalamnya. Semua perasaan berkecamuk saat Lisa kembali di hadapkan pada situasi yang menyiksa. Wanita jangkung itu tidak bisa memahami, mengapa semua harus terjadi di saat seperti ini.

Di saat Lisa sudah meyakini apa yang ada di dalam hatinya dan bertekad untuk mengakhiri hubungan timpang yang sudah membelenggunya selama beberapa tahun belakangan. Seakan sesuatu berusaha menghentikan semua usahanya untuk kembali bersama Jennie.

Di tengah lamunannya, Lisa tersentak ketika Joohyun tiba-tiba berdiri dan pergi menjauh dari tempat tidur ketika ponselnya berbunyi. Lisa mengambil kesempatan ini untuk membalas pesan dari wanita berpipi mandu. Lisa segera mengirimkan pesan teks kepada Jennie, memastikan jika wanita cantik itu tidak akan merasakan ketidakhadirannya di sana.

"Aku akan pergi keluar sebentar, Yeobo." Joohyun beranjak dari sofa yang berada di sudut ruangan.

Lisa menoleh. "Kau akan pergi ke mana?"

"Aku akan menjemput Eomma."

"Eomma?"

"Ya, dia sudah ada di depan meja informasi rumah sakit. Aku akan segera kembali." Joohyun tersenyum lalu mencium bibir Lisa sebelum dia meninggalkan ruangan.

Setelah beberapa menit, Joohyun kembali bersama Yejin. Lisa semakin merasa bersalah karena Yejin tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Wanita paruh baya itu menangis sambil duduk di samping tempat tidur, tampak mengamati cucu kesayangan yang masih terlelap.

"Biarkan saja mereka, sebaiknya kita tidak mengganggu." Joohyun mengusap lengan Lisa.

Lisa tidak menjawab apa pun dan mengikuti langkah Joohyun yang menjauh dari ruang rawat inap. Sebenarnya Lisa tidak benar-benar memiliki rasa lapar semenjak dia kembali menginjakkan kaki di negara ini. Namun dia tidak bisa menolak permintaan Joohyun untuk makan siang bersama. Pikiran Lisa terus bermain di sekitar Jaehyun, bagaimana pria kecil itu harus mengalami cobaan di usia yang sangat muda.

"Yeobo."

"Ne?"

"Kapan kau akan mulai makan? Apa aku juga harus menyuapimu seperti Jae, agar kau bisa memulainya?" Joohyun menatap Lisa.

"Mianhae."

"Apa kau akan terus menatap makanan itu?" Tanya Joohyun.

Lisa menghela napas pelan sebelum akhirnya mengambil suapan pertama. Meski perutnya seolah menolak makanan, namun dia memaksa untuk menelan. Kesunyian menyelimuti keduanya cukup lama, baik Lisa maupun Joohyun tidak ada yang membuka suara.

Ada satu hal yang mengganggu Lisa, di mana Joohyun tidak bisa menutupi kesedihan yang mengalir di wajahnya. Apa yang Lisa lihat di wajah Joohyun terdiri dari banyak hal dan yang paling kuat adalah kesedihan dan ketakutan, seakan sesuatu akan siap menyerang kapan saja.

UNHOLY [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang