UNHOLY [ JENLISA ] ✔

46. WHAT A MESS

AUTHOR POV

Lisa berhasil melewati tatapan menusuk dari semua orang, dia hanya mengabaikan lusinan mata yang mengikuti langkahnya. Dia memasuki koridor yang menuju ke ruangan CEO Skynet. Lisa mengikuti assistant dan berdiri di depan pintu, keduanya bergegas melangkah setelah dipersilakan masuk.

Lisa melihat punggung seseorang yang dikenalinya, Jennie menoleh dan wajahnya menggambarkan sesuatu yang buruk. Jihyun menyuruh assistantnya untuk pergi meninggalkan mereka bertiga. Jihyun mengisyaratkan Lisa untuk bergabung dengan Jennie yang tengah duduk di seberang mejanya.

"Kurasa kau sudah mengetahui alasan mengapa kau dipanggil ke ruangan ini?" Jihyun menatap Lisa.

"Ne, Mrs. Jun." Lisa mengangguk.

Jihyun membalik laptop ke arah Lisa dan Jennie, keduanya bisa melihat foto mereka yang tengah berciuman. Lisa tampak canggung dan tidak bisa mengeluarkan apa pun dari mulutnya.

"Hal ini benar-benar tidak bisa ditoleransi, kalian tahu apa yang akan terjadi setelah foto ini tersebar." Jihyun melipat tangan di depan dada.

Lisa tampak menelan ludahnya.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran foto di internet, tapi apa yang terjadi sudah tidak bisa ditarik kembali. Dewan direksi sudah mengambil keputusan untuk kalian berdua, meski berat tapi aku harus melakukan ini. Ini adalah hari terakhir kalian bekerja di Skynet dan mulai besok kalian tidak akan lagi menjadi staff perusahaan."

Jennie hanya diam, dia tidak terkejut karena sudah menduga hal ini akan terjadi.

"Tapi, Mrs. Jun. Bisakah kau memberi kami kesempatan? Aku tahu jika kami melakukan kesalahan di masa lalu, tapi sekarang posisiku sudah jauh berbeda. Aku tidak memiliki status apa pun, jadi foto itu tidak akan berdampak banyak pada Skynet." Lisa mencoba protes.

"Publik tidak akan menerima alasan apa pun, Ms. Manoban. Skandal tetaplah sebuah skandal, mereka hanya fokus pada keburukan saja. Skynet sudah cukup mendapat banyak sorotan beberapa waktu lalu dan foto kalian hanya menambah masalah baru. Kita tengah membangun kembali citra perusahaan, apa yang kalian lakukan benar-benar akan merusak apa yang sudah kami mulai."

"Mengapa kalian tidak menyelidiki terlebih dahulu motif pelaku mengeluarkan foto kami? Aku dan Jennie adalah korban, mengapa kalian malah memojokkan kami?" Lisa menggeram.

"Skandal ini harus dihentikan, karena citra baik dan saham perusahaan akan menjadi taruhannya. Belum lagi kecaman dari media dan publik yang akan membuat nama Skynet berada di ujung tanduk. Kumohon kalian bisa memahami situasi ini, Ms. Manoban."

"Okay, aku mengaku salah. Tapi setidaknya jangan pecat Jennie. Dia tidak memiliki kesalahan dalam hal ini, karena aku yang telah memulai semuanya." 

Jennie mengusap tangan Lisa. "That's okay, Hon."

"Tapi--" Lisa terhenti.

"Jika ini adalah keputusan dewan direksi maka aku akan menerimanya." Jennie menoleh ke arah Jihyun.

"Maafkan aku, Ms. Kim. Aku sudah berusaha semampuku untuk mempertahankan kalian, karena aku tidak pernah meragukan kemampuan yang kalian miliki. Tapi kembali lagi, ini bukanlah hakku untuk memutuskan segalanya."