UNHOLY [ JENLISA ] ✔

3. YOU NEVER KNOW

LISA POV

Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang lepas dari rasa bersalah. Pasti setiap orang pernah melakukan kesalahan, baik itu sengaja atau pun tidak. Tapi, yang terbaik itu adalah orang yang mau memperbaiki dirinya setelah kesalahan terjadi. Yang paling buruk adalah dia yang tetap nyaman berada dalam suatu kesalahan.

Melakukan kesalahan sering kali membuat orang yang melakukannya menjadi tertekan, seperti yang terjadi padaku saat ini. Apa yang pernah terjadi baik di masa lalu atau pun sekarang, akan tetap berada dalam ingatan yang membuatku menggila. Aku tidak mengatakan jika aku adalah seorang manusia suci yang tidak memiliki dosa. Begitu banyak kesalahan yang telah kulakukan sejak awal hubunganku dengan Joohyun.

Tapi aku sudah bertobat, karena setiap manusia pasti berubah seiring pertambahan usia. Aku benar bukan? Namun sesuatu yang bernama godaan dalam hidup pasti akan selalu ada, di mana saja dan kapan saja. Sekuat apa pun keyakinan untuk konsisten, bisa saja sewaktu-waktu keyakinan itu akan goyah. Karena itulah, selama ini aku membutuhkan dukungan yang Joohyun berikan padaku.

Aku selalu mendekatkan diri pada lingkaran orang-orang yang akan melindungiku dari kesalahan masa lalu. Selalu berada dalam pertemanan yang berpikiran positif untuk mencegahku mengulangi kesalahan yang sama seperti di masa lalu. Joohyun selalu mengatakan jika hanya aku yang bisa memperbaiki semuanya, jangan pernah berubah hanya karena paksaan orang lain karena itu akan berakhir pada ketidaktulusan.

Tapi.

Aku tidak tahu mengapa, apa yang terjadi di masa lalu tidak benar-benar menjadi sumber kesalahan. Aku tidak sepenuhnya mengatakan jika yang terjadi adalah sebuah kesalahan. Itu bukanlah sebuah kejahatan, karena aku hanya menjalani apa yang diinginkan oleh hati ini. Namun sayangnya aku berada dalam situasi dan waktu yang salah.

Aku menggulir layar ponsel dan membaca sebuah artikel.

"Pastikan saat telah melakukan suatu kesalahan, kau tidak pernah terikat pada masalah hati. Masalah hati itu sangat sulit disembuhkan. Tidak ada yang bisa mengobati hati dan perasaan yang sudah terluka agar kembali seperti semula. Memaafkan dan dimaafkan, itu yang harus dilakukan. Jangan sampai hidupmu di masa depan menjadi tidak tenang karena terkendala masalah hati. Artikel sialan!" Gumamku.

Suatu hal yang jarang terjadi di mana seorang Production Designer Chief turun langsung ke lapangan untuk memantau pemasangan set dekorasi panggung. Jennie terlihat santai, dia mengenakan kacamata hitam khasnya sambil mengamati Set Decorator Team bekerja. Aku tidak mengerti, dia ingin memastikan semuanya dikerjakan sesuai dengan desain yang diberikan tim atau dia sedang mencoba mengalihkan perhatianku?

Kehadirannya di tempat ini sangat mengacaukan pikiran, aku benar-benar tidak bisa fokus pada pekerjaan. Jennie duduk di sisi ruangan yang bisa terlihat jelas dari sini. Mengapa dia harus begitu cantik seperti itu? Mengherankan jika wanita memesona seperti dia bekerja sebagai officer, dia lebih pantas menjadi seorang actress atau penyanyi. Karena Jennie memiliki semua yang celebrities butuhkan. Otak yang cerdas, suara yang indah, wajah cantik dan tubuh seksi.

Sialan!

Fuck, I'm so fucked up!

"Aku tidak bisa membiarkan Jennie kembali menguasai pikiranku. Jangan lemah, Lisa! Kau harus bertindak!" Aku menggerutu.

Bukankah aku sudah bangkit dan menghapus segala kenangan? Lagi pula apa yang terjadi di masa lalu bukan untuk terus dikenang.

Lupakan dan ambil hikmahnya, Lisa!