AUTHOR POV
Dengan wajah bersinar seperti matahari, Lisa mengetuk pintu ruangan Art Director Chief. Dia segera masuk setelah mendapatkan izin dari si pemilik tempat. Lisa berjalan masuk dengan langkah pasti, sedikit terkejut melihat sosok Jennie yang tengah duduk manis sambil berbincang dengan Jisoo.
"Ada apa, Mrs. Manoban?" Tanya Jisoo.
Lisa membungkuk. "Aku ingin memberikan surat pengajuan cuti, Miss."
Jennie menoleh dan gummy smile itu keluar ketika dia bertukar pandangan dengan Lisa. Namun senyum itu seketika memudar ketika mata kucingnya menangkap sesuatu yang tidak asing berada di leher Lisa.
"Letakkan saja di sana." Jisoo menunjukkan setumpuk file yang berada di sisi mejanya.
Lisa tidak menjawab apa pun, senyum lebar itu tidak bisa menghilang dari wajah ketika dia tenggelam dalam dunianya bersama Jennie. Jisoo mengerutkan alis ketika Lisa hanya diam di tempatnya, dia membersihkan tenggorokan untuk menyadarkan Lisa yang tampak mematung di tempat.
"Apa kau akan terus berdiri di sana seperti orang bodoh?"
"Mwo?" Lisa tersentak.
"Kau boleh keluar jika tidak ada lagi yang ingin kau sampaikan padaku." Jisoo menyilangkan tangan di depan dada.
"Nde, Miss." Lisa mengangguk.
Sebelum Lisa keluar, Jennie lebih dulu berdiri dan bergegas pergi keluar ruangan.
"Kita belum menyelesaikan diskusi, Jennie!" Jisoo berusaha menghentikan Jennie yang sudah menghilang di balik pintu masuk.
Lisa sekali lagi membungkuk dan mempercepat langkahnya untuk meninggalkan ruangan.
"Mandu, tunggu." Lisa sedikit berlari untuk mengejar Jennie yang berjalan di depannya.
Lisa tidak mengerti mengapa Jennie tidak berusaha berhenti, meski pun dia sudah memanggilnya berulang kali. Karena kesal, Lisa menarik Jennie sebelum wanita itu pergi lebih jauh. Keduanya masuk ke sebuah ruangan penyimpanan barang yang berada di antara ruang karyawan dan lift lantai 4.
"Mengapa kau mengabaikanku, Mandu?"
Jennie berusaha keluar.
"Mandu!" Lisa menahan lengan Jennie.
"Apa kau lupa jika kita sedang berada di perusahaan?" Jennie mendorong tubuh Lisa.
"Ya kau benar, tapi hanya kita berdua yang berada di ruangan ini." Lisa berusaha mengingatkan Jennie tentang di mana mereka berada sekarang.
Lagi-lagi Jennie berusaha untuk keluar dari ruangan tersebut.
"Kita belum selesai, kau ingin pergi ke mana?" Lisa menahan lengan Jennie.
"Kau memang brengsek!" Jennie terus berusaha melepaskan genggaman Lisa.
"Mandu?" Lisa terkejut melihat kedua mata Jennie mulai berkaca-kaca.
Lisa benar-benar tidak mengerti mengapa Jennie bertingkah seperti ini. Wanita berpipi mandu itu mulai mengusap air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHOLY [ JENLISA ] ✔
Fanfiction[ AREA 🔞 G!P ] Kita jatuh terlalu dalam, lalu terpaksa berpisah karena suatu keadaan. Padahal kita tahu perasaan itu masih ada. Dalam perjalanannya, aku bertemu dan memulai sesuatu untuk berakhir tanpa sebuah kepastian. Pada cinta yang belum benar...