Prolog

38.4K 1.4K 18
                                    

Happy Reading📖

"Ck, sampah." umpatnya membuang sebuah novel yang baru saja dia beli.

Saquenata Evania, atau yang kerap dipanggil Nata, gadis yang memiliki sifat dingin tapi asik jika pada orang terdekat, dengan paras khas warga Indonesia.

Baru saja gadis itu menamatkan sebuah novel yang berjudul The Queen, novel yang menurutnya mempunyai alur yang cukup pasaran tapi kenapa bisa akan menjadi film?

Menurut Nata novel itu kurang menarik, mungkin karena terlalu banyak misteri makanya akan dijadikan film, apa lagi misteri tentang karakter yang bernama Queenza Saquella atau kerap dipanggil Saquel. Banyak yang berfikir Saquel hanya seorang figuran, tapi figuran mana yang dapat mengguncang protagonis dan antagonis karena kematiannya?

Ah itu sungguh membingungkan bagi Nata, tapi sungguh dia sangat kepo dengan hal itu, tapi apalah dayanya dia hanya seorang pembaca yang tidak akan mengetahui semua misteri yang ditulis oleh penulis.

"AAAA! Saquel itu siapa sih, bikin kepo aja deh menuhin geleri otak aja karena mikirin dia, gak tau apa otak gue udah merah memorinya? " gerutuk kesal Nata.

"Kalau gue masuk kesana, gue bakal jamin semuanya berubah! Liat aja. Tapi mana mungkin gue masuk kesana anjir."

"NATA! TURUN DEH, GUE BUAT PUDING NIH, LO MAU KAGAK? " teriak mama Nata dari bawah.

"Nah, mulai nih mulai."

"Secapek-capeknya mikirin tu novel, lebih capek dengar mama kalau udah teriak gini." gumam Nata sebelum membalas ucapan ibunya itu.

"IYA MA, SABAR. OTW OTW."

Nata beranjak dari duduknya, lalu berjalan tergesa-gesa menuju lantai bawah, karena tidak memperhatikan jalan gadis itu tergelincir lalu terjatuh.

"Anjirlah udah pasti mati ini." ucap Nata menyentuh kepalanya yang mengeluarkan darah.

"NATA!! MAKANYA JALAN ITU HATI-HATI!!" panik mama Nata.

"Ayo kita ke rumah sakit." ajaknya.

"Gamau, gini aja udah sakaratulmaut soalnya." tolak Nata lemah.

Plak

"Goblok lo, tega lo ninggalin gue sendiri disini? Gue udah janda lo Nata masa iya harus kehilangan anak juga." marah mama Nata.

"Gapeduli, wle."

"NATA BEGO!!! JANGAN TINGGALIN MAMA, AWAS AJA GAK GUE KUBURIN LO NANTI!"

"Love you ma, mungkin cuma tujuh belas tahun waktu kita bersama, mama baik baik disini aku duluan ya." ucap Nata mengeluarkan senyuman terbaiknya.

"Nata...."


*****

Sudah selesai direvisi ✔

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang