Tokoh

2.2K 119 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Prolog

"Off, kurasa kau harus segera cari seseorang untuk menjadi calon tunanganmu. Kakek sedang tidak bercanda kali ini. Dia ingin kau membawa kekasihmu ke hadapannya tepat di hari ulang tahunnya. Atau dia akan menggantimu dari calon kepala keluarga Adulkittiporn."

Off menghentikan pergerakannya yang sedang membidik bola billyard. Sebelah alisnya terangkat melirik pada saudari kembarnya.

"Kau sudah gila? Bagaimana aku bisa menemukan dalam waktu dua minggu?"

"Kalau kau sudah tahu begitu, berhenti membual masalah kekasih khayalanmu itu. Ibu dan ayah sudah tahu jika kau berbohong untuk itu. Tapi kakek? Dia menaruh harapan. Kau sudah gila membohonginya. Dia hanya ingin melihat kau menikah. Mungkin itu bisa menjadi harapan terakhirnya sebelum ayah memberikan posisinya sebagai kepala keluarga kepadamu."

"Daripada kau tidak memberi solusi apa-apa lebih baik diam."

Keduanya terdiam. Off terduduk di sofa sedangkan Baifern masih diam di ambang pintu seraya menyilankan kedua tangannya. Hingga atensi mereka teralihkan dengan suara televisi yang sedang menyiarkan acara penghargaan.

"Pemenang nominasi aktor terbaik tahun ini diperoleh oleh Gun Atthaphan Phunsawat. Untuk Gun Atthaphan dipersilakan menaiki panggung..."

"Apa kau mempunyai pemikiran yang sama denganku, Baifern?"

"Kau jangan gila Off Jumpol. Aku tahu isi kepalamu. Tolong berhenti berbohong pada kakek. Hei, Off Jumpol hentikan..."

"Terlambat kembaran. Aku sudah memutuskan."

Off meraih gawainya. Menekan kontak bernama Tay Tawan lalu meneleponnya. Tidak perlu menunggu waktu lama Tay langsung bersuara.

"Tay, kau tau aktor bernama Gun Atthaphan?"

"Ya aku tahu. Ada apa?"

"Hubungi agensinya. Aku ingin menyewanya."

"Menyewa?"

"Tidak tidak. Bukan menyewa. Tapi membelinya. Aku ingin menjadikan dia sebagai tunanganku dan hadir bersamaku di ulang tahun kakek."

"Hah? Kau sedang bercanda kan Off? Gun dan kehidupanmu itu bagai langit dan bumi. Bagaimana bisa kau menyeretnya ke dalam duniamu? Tolong dipikirkan lagi."

"Tidak Tay. Aku tidak ingin berpikir. Cepat kerjakan perintahku. Aku akan membayarnya sebesar apapun itu."

"Off, aku bisa carikan orang lain."

"Tapi orang pilihanmu tidak pandai berakting. Kalau Gun itu pasti bisa. Cepat laksanakan perintahku Tay."

Baifern memutar mata jengah melihat tingkah saudara kembarnya. Off dan rangkaian drama kebohongannya. Entah akan berapa episode drama ini akan berlanjut. Rasanya akan menjadi cerita yang panjang dan melelahkan.

Gun dengan dunia gemerlapnya disandingkan dengan Off yang hidupnya begitu gelap. Kontras untuk bersatu. Namun Off tidak peduli. Dia tetap ingin Gun Atthaphan si aktor terbaik itu menjadi lakon utama dalam ceritanya.

-tbc-

Lanjut atau Tidak
(Bisa komen ya babii)
💚💚💚

BLACK PEARLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang