Gun menghadap cermin. Beberapa pelayan sudah mengelilinginya membawa serta pakaian yang akan ia kenakan dalam acara pertunangan dengan Off. Semua tampak bagus di tubuh kecilnya. Off, Baifern, dan ibu yang duduk di ruang keluarga pun setuju dengan pernyataan itu.
"Semua bagus, ibu tidak bisa memilihnya Off. Kau suka yang mana?"
"Kekasihku memang cantik, jadi dia tampak cocok memakai semua itu. Mungkin New bisa membantu memutuskan." Off menoleh pada New yang berdiri tepat di samping Gun.
"Aku tidak tahu, phi. Mungkin P'Baifern bisa bantu memilihnya."
"Jangan tanya aku, aku tidak bisa memilih satu pun dari semua itu. Gun menurutmu mana yang pas untukmu?"
Gun ragu. Pilihannya rasanya akan sedikit melenceng dari harapan mereka semua. Semua memang tampak bagus. Namun sebenarnya ada satu pakaian yang menurut mereka sedikit berlebihan tapi Gun sangat menyukainya. Pakaian itu merepresentasikan dirinya yang terlihat datang dengan ketenangan sedangkan di sisi lain dia membawa sebuah kejutan.
"Apa boleh Gun memilih ini?" Gun mengambil salah satu pakaian yang dimaksud. Off sedikit memincingkan mata, meminta penjelasan.
"Kenapa anakku memilih pakaian itu?" Ibu Off pun sama herannya dengan Off.
"Kurasa Gun punya alasan kenapa memilih itu? Aku mendukungnya." Baifern menyetujuinya.
Pakaian itu adalah setelan jas. Bagian depan terlihat rapi layaknya jas pada umumnya. Namun jika dilihat dari arah belakang, maka akan menampilkan kejutan yang tidak di sangka-sangka seperti Gun. Gun akan menjadi bintang utama malam itu. Kedatangannya akan mengejutkan semua pihak keluarga yang beraliansi dengan keluarga Adulkittiporn.
"Papii, Gun suka ini. Selain cantik, baju ini seperti Gun."
"Mengapa bisa sepertimu?" Kini alis Off bertaut semakin tidak mengerti.
"Lihat bagian depan begitu rapi. Ini seperti Gun. Kedatangan Gun dalam keluarga ini terlihat biasa saja. Tapi disisi lain..." Gun lompat kecil memutar tubuhnya menunjukkan bagian belakang pakaiannya yang menampakkan punggung mulusnya. "Ini kejutan. Semua orang tidak boleh melihat Gun dari satu sisi. Ada banyak sisi yang harus mereka lihat karena Gun menyimpan banyak rahasia. Seperti kata Papii, Gun akan menjadi spotlight malam itu. Jadi Gun harus tampil spektakuler."
Off, ibu, dan Baifern terpukau dengan hasil presentasi si kecil. Tidak menyangka Gun akan menjelaskan detail dan arti setiap sisi kenapa dia akhirnya menaruh minat pada pakaian itu.
"Satu lagi Sayang, punggungmu terlihat cantik. Aku suka pakaian itu."
"Gombalanmu menjijikan." Baifern bangkit dari duduknya dan menyundul kepala Off lalu pergi.
"Jika kau iri, aku bisa menyuruh kakek menjodohkanmu." Teriak Off pada Baifern sebelum benar-benar hilang di balik pintu.
"Ibu, apa Gun boleh memilih ini?"
"Tentu sayang. Kau boleh memilih itu. Kau tampak cantik. Menantu ibu pasti akan menjadi sorotan utama. Kau akan menjadi paling cantik anakku." Ibu Off menghampiri Gun dan memeluknya. Beberapa kali juga memberi kecupan di puncak kepala si kecil itu.
***
"Papii, Gun takut memegangnya."
"Aku pernah melihat seriesmu dan kau terlihat mahir menggunakannya, sayang. Jadi berhenti berpura-pura tidak tahu cara memegangnya."
Gun cemberut saat Off tidak bisa ditipu dengan rengekannya. New juga lebih patuh pada kekasihnya dibandingkan dirinya, padahal dia asisten Gun bukan Off.
"Tapi ini menggunakan senjata asli. Pelurunya pun asli. Bagaimana jika aku tidak sengaja menembak."
Off berjalan mendekat di balik punggung Gun. Tangan kirinya memeluk perut Gun dan membenahi posisi berdirinya. Tangan kanan Off selaras dengan tangan kanan Gun yang sudah siap menembak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK PEARL
FanfictionEntah ini sebuah keberuntungan ataukah kesialan saat Gun yang seorang aktor papan atas Thailand dengan bayaran termahal harus terjebak dengan drama kehidupan seorang mafia bernama Off Jumpol. Laki-laki itu membayarnya dengan nominal yang bahkan Gun...