19

1K 97 5
                                    

Nani berlari sekencang rentangan kakinya yang terpanjang. Menghiraukan panggilan beberapa tukang pukul untuk sedikit memelankan langkahnya karena bos mereka yaitu Bright sedang beristirahat makan siang. Namun Nani menghiraukannya. Ada hal yang lebih penting yang harus dia sampaikan pada Bright.

Nani mengatur napasnya, membenarkan postur tubuhnya, dan akhirnya mengetuk pintu kamar Bright. Suara berat khas seseorang baru bangun tidur mempersilakannya masuk. Sekali tekan pada ganggang pintu, Nani langsung memasuki kamar bosnya.

"Apa yang membawamu kemari?"

"Aku punya berita baik untukmu. Berita yang sangat ingin kau dengar."

Bright lantas bangkit dari kasurnya. Mengikat mantel mandilnya dan segera bergegas berdiri di hadapan Nani.

"Cepat katakan!"

"Kami telah menemukan Mild."

Kedua ujung bibir Bright terangkat. Mulutnya tersenyum sangat lebar. Nani merasa hari ini dia melihat wajah paling senang milik bosnya itu. Perasaan tidak percaya bercampur senang tergambar jelas di wajah Bright.

"Dimana kau menemukan wanita itu?"

"Dia menjadi piala bergilir salah satu keluarga di Korea. Keluarga itu tidak memiliki hubungan aliansi dengan Adulkittiporn itulah kenapa keberadaan Mild tidak mudah diketahui oleh Off Jumpol."

"Lalu bagaiamana keadaan wanita itu sekarang? Apa setuju?"

Nani mengangguk.

Jantung Bright berdegub tak karuan. Aliran darahnya terasa mengalir deras ke seluruh pembuluh darahnya.

"Kau hanya perlu menghancurkan cinta dengan cinta yang lain, Nani. Kau akan melihat pertunjukan paling mengesankan. Bersiaplah."

***

"Apa Papii, tidak punya mantan kekasih, New?"

New seketika berhenti dari kegiatan mengupas apel. Tubuhnya menegak dengan mimik wajah yang mengetat. Ia pun meneguk ludahnya kasar kala pertanyaan itu muncul di antara obrolannya dengan Gun. Topik yang sangat sensitif untuk semua keluarga Adulkittiporn. Tidak ada yang berani membawa topik itu ke permukaan. Terlebih lagi saat Off ada. Untung saja hari ini Off sedang ditugaskan ke utara Thailand, jadi beberapa hari ini Gun hanya bersama dengan New.

"Jangan pernah tanyakan itu pada selain diriku apalagi Off. Jika kau tahu jawabannya dariku, cukup sampai sini saja. Jangan pernah memunculkan topik ini lagi."

Gun mengernyitkan dahi, heran mendengar jawaban New yang terkesan dingin. Lantas dia segera menghabiskan kunyahan apel dalam mulutnya dan kembali bertanya pada asisten pribadinya itu.

"Memang kenapa New? Ada apa dengan mantan kekasih, Papii?"

"Gun, cerita ini sangat suram dan salah satu kesedihan terdalam Off. Sensitif sekali. Kuharap setelah kuceritakan kau akan mengerti kenapa semua orang di keluarga ini tidak ingin mengungkitnya lagi."

Gun hanya menjawab dengan anggukan kepala. Tubuhnya segera mendekat agar New tidak perlu menceritakannya dengan suara yang keras. Gun sedikit gusar, apakah cerita ini semenyedihkan bayangannya. Namun di lain sisi dia juga penasaran sosok wanita yang dicintai suaminya dahulu sampai menjadi kesedihan terdalam bagi Off.

"Namanya Mild. Anak perempuan dari salah satu keluarga elit layaknya keluarga Adulkittiporn. Salah satu keluarga yang kekuatannya bisa menandingin keluarga Off. Tapi kedua keluarga ini tidak bermusuhan. Keluarga Mild dan Off bersatu karena keduanya memang sepasang kekasih. Pada akhirnya hubungan merekalah yang membuat keluarga lain merasa terancam. Jika Off dan Mild menikah suatu hari nanti, keluarga utama pemimpin sektor Thailand pada saat itu akan terancam."

BLACK PEARLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang