New Thitipoom memberi wai pertamanya pada Gun. Gun memiringkan kepalanya memperhatikan New yang menjulang tinggi di hadapannya. Lingkar lengannya besar. Tulangnya keras dibalut daging yang tebal. Kulitnya begitu putih layaknya susu.
Perawakan New menurut Gun lebih pantas menjadi ketua tukang pukul dibandingkan asisten pribadi. Namun wajahnya mematahkan persepsinya, New begitu tampan dan terkadang menggemaskan. Gun merasa dia akan cocok bersamanya.
"Gun, perkenalkan ini New Thitipoom Techaapaikhun, kau bisa memanggilnya New. Mulai hari ini dan seterusnya New akan menjadi asisten pribadimu. Kau tidak perlu meminta tolong pada Tay lagi. Dia ahli dalam bela diri krav maga. Kau akan aman bersamanya. Kalau tidak salah dia juga seumuran denganmu. Jadi santai saja." Baifern memperkenalkan New pada calon iparnya itu. Si kecil begitu antusias kala dirinya menyebutkan jika New sebaya dengannya.
Hanya tersisa Baifern dan Gun di rumah. Off dan rombongan tukang pukul telah pergi sekitar satu jam yang lalu. Ayahnya pun pergi menemui kakeknya, sedangkan ibu sibuk menyiapkan segala keperluan pesta ulang tahun kakek beserta pertunangan kembarannya. Adik bungsunya tentu menemani ibu.
"New, perkenalkan aku Gun. Semoga New betah ya berteman denganku."
"Oh iya Gun, New ini adalah kekasih Tay. Mereka akan segera menikah."
Mata Gun berbinar, turut senang mendengar ucapan Baifern barusan. Dalam bayangan Gu tampak serasi bersanding bersama.
Gun lantas langsung berdiri, melompat seketika mendekat ke arah New. Meraih tangannya dan menggenggamnya erat. Menyalurkan rasa bahagianya pada teman barunya tersebut.
"Selamat ya New. Aku turut senang mendengarnya. Kau begitu serasi dengan P'Tay."
"Terima kasih, Gun. Kau juga tampak serasi dengan P'Off." Ternyata suara New tak yang Gun kira. Suaranya tidak berada pada do tinggi.
"Benarkah? Apa aku cocok dengan Papii?"
"Tentu saja kau sangat cocok. Aku dengar dari Tay, kau bisa menaklukannya dalam semalam. Hanya dirimu yang bisa membuat seorang Off Jumpol berlutut. Saat mendengarnya pertama kali aku sedikit tidak percaya, karena sejujurnya dari semua anggota Adulkittiporn, kekasihmulah yang paling menyebalkan dan menyeramkan. Saat aku melihatnya mengecup keningmu sesaat sebelum pergi saja aku merasa dirinya telah kerasukan arwah. Apa yang kau lakukan pada laki-laki gila itu?"
Baifern tertawa mendengar semua penjelasan New. Apa yang dituturkan New adalah fakta. Off seakan menjadi orang lain. Sejak lahir, Baifern tak pernah melihat Off seperti hari ini. Bersikap lembut pada seseorang sangatlah bukan Off Jumpol Adulkittiporn. Off yang dikenal oleh orang-orang adalah Off yang bersumbu pendek. Nyawa tidak berharga jika mereka melakukan kesalahan di hadapan Off.
Belum genap satu hari Gun hadir dalam kehidupannya, tetapi si kecil berhasil menaklukannya. Berlutut dan memuja, seakan Gun dewa cinta. Off telah tenggelam dalam pesona berlumur dosa.
"Off mengajak adik iparku bercumbu, New. Mungkin saat itulah dia merasa Gun adalah pasangan pas untuknya."
"Off memang susah sekali ditebak. Aku tak suka bekerja dengannya."
"Apa Papii segila itu?"
"Ya. Dia itu psikopat gila Gun."
"Jika saja bukan Kau, Off mungkin sudah melubangi kepalamu dengan timah panas. Kau satu-satunya yang bisa mengomentari semua hal tentang Off tanpa beban dan dia cuma tersenyum. Ya Tuhan, Off sudah gila."
"Aku semakin menyanyangi Papii."
Gun tidak begitu mengenal Off hingga hari ini menerima beberapa fakta tentang kekasih palsunya. Apa sebenarnya Gun juga menjadi salah seorang yang berharga dalam hidup lelakinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK PEARL
FanfictionEntah ini sebuah keberuntungan ataukah kesialan saat Gun yang seorang aktor papan atas Thailand dengan bayaran termahal harus terjebak dengan drama kehidupan seorang mafia bernama Off Jumpol. Laki-laki itu membayarnya dengan nominal yang bahkan Gun...