Assalammu'alaikum ^^
Hai hai
.
.
.Di part pertama ini aq nggak menjelaskan tokoh utamanya siapa². Karena ak yakin, tanpa dijabarkan kalian akan tau dengan sendirinya ^^
.
.
.Udara pagi hari masuk ke dalam kamar melewati jendela yang terbuka lebar akibat lupa untuk di tutup setelah sholat Subuh. angin yang sangat dingin menghembus wajah seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya. dan tanpa sadar, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya secara kencang dan berkali kali di ulangi.
"Rey, ayo cepat turun!.." suara bariton yang amat kencang dari depan pintu kamar, membuat gadis berusia 14 tahun yang masih nyaman dalam mimpinya, sontak di buat terkejut ketika mendengar teriakan yang di lontarkan oleh wanita paru baya di sana. umi Vara.
"I-iya, mi. aku mandi dulu" balas gadis itu sedikit berteriak seraya mendudukkan tubuhnya dengan kepala yang di sandarkan pada Headboard.
"Astagfirullah al'azim, nak. kamu baru bangun" ujar Istighfar keluar dari lisan sang umi karena kelakuan putrinya itu yang baru saja bangun di waktu seperti ini.
8:30Wib
Resyah—gadis itu akhirnya memutuskan untuk bangun dari ranjangnya dengan Mengusap-usap lembut kedua matanya. "I-iya, umi...maaf."
Dengan langkah sempoyongan akibat nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, Resyah tetap berjalan menuju pintu kamarnya untuk membukakan pintu dan melihat uminya yang sudah di pastikan tengah bernafas kasar karna kelakuannya.
Resyah tersenyum tipis menatap wanita paru baya yang kini berada di hadapannya, lalu berucap. "Tadi malam aku lupa kalau ada pekerjaan rumah untuk di kumpulkan hari ini. jadi...aku semalaman mengerjakannya" lanjut ucapnya dengan tangan kanan yang terangkat untuk menutupi mulutnya yang beberapa kali menguap lebar.
"Kamu bergadang untuk PR hari ini? bukankah kamu hari ini tidak masuk sekolah dulu, nak—?" ungkap Vara terpotong seketika saat gadis di hadapannya Tiba-tiba saja langsung berbicara tanpa mendengarkan dengan jelas perkataannya.
"Umi, kok umi hari ini kayaknya rapi banget?" serobot Resyah menatap intens tatkala perlahan memperhatikan pakaian yang membaluti tubuh uminya terlihat sangat rapi. apakah uminya ini ingin pergi kesuatu tempat?
"Kamu lupa hari ini, Rey?" tanya umi Vara dengan kerutan sempurna pada dahinya.
Gadis itu mendeham memikirkan apa maksud dari perkataan uminya. setelah beberapa menit, akhirnya ia telah mengingat sesuatu dan dengan antusiasnya langsung menepuk kasar jidatnya sendiri. "Ohh...iyaa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Kecil Abang [ON GOING]
Diversos[BELUM DI REVISI SEPENUHNYA] Menceritakan seorang gadis bernama Resyah Keyvara Alexandra yang berusia 14 tahun. Ia memiliki dua abang yang sangat menyayanginya-Rayan dan Reyhan, tetapi keduanya ternyata menyembunyikan banyak hal besar yang tidak di...