Pka¹¹Kepingan Rindu

180 29 0
                                    

༶•┈┈⛧happy reading⛧┈┈•༶
.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Saat ini, Anggota inti Alexandra Belum juga pergi dari rumah sakit Merah Putih, Mereka masih berada di Depan Ruangan Rayan, Bahkan Ada juga yang Sampai Ketiduran Pada lorong Rumah Sakit.

Anggota Inti Alexandra Masuk keruangan Rayan, sekitar Sembilan Orang yang masuk. Sedangkan Anggota lainnya Menginap Di hotel terdekat Rumah Sakit Sahabatnya, karna Waktu Yang Menunjukkan Tengah Malam Dan Juga Tidak Boleh beramai-ramai Masuk Ke Ruangan Rayan, Lantas Dari pada mengganggu Pasien lain, lebih baik Farell Memberikan Perintah Kepada Mereka Agar Tinggal Di Hotel Dan Kembali besok pagi. Rayan Di Perbolehkan Pulang Untuk Beberapa hari Kedepan.

"Arghww" Ringis Seorang Pria yg Terjatuh tepat di depan pintu Ruangan Rayan.

Sontak Reyhan Dan Farell Menatap Kearah sumber suara. Rayan Menatap Kaget, Sedangkan Reyhan dan Farell Menatap Penuh Tanda Tanya.

Pria Tadi hanya cengengesan Saat Merasa Dirinya sedang tertangkap Basah. "Eh-he eh-it-ituuu" Jawabnya Terlihat gugup "Aduhh Rayan, sumpah Gua Nggak sengaja, Ceroboh banget gua!" Tegasnya salah tingkah Sendiri Sembari menepuk Jidatnya Sesaat.

Tak Berselang Lama, Kini Mereka Tengah Terduduk Di Lesehan Ruangan Rayan.

"Cantik ya al, Gua Pdktin Gas Gak nih?!" Colek Aslan Pada Pria Di Sebelahnya, Alvero Mengangguk Cepat.

Reyhan Berdeham. "Siapa yang Cantik?" tanyanya Yang tidak mengerti Dengan Maksud Aslan.

"Macem Macem loh?!" Sentak Rayan Menatap Tajam Mata Milik Aslan yang kecoklatan. ia Langsung Mengetahui Apa Maksud Sahabatnya, Aslan.

"Yaelah bos, Saya cuma bercanda, hikss" Ringis Aslan Yang Merinding Dengan Tatapan Rayan Yang Terlihat menyeramkan.

"Sorry Yan, Kita Telat Datang Sampai Menyebabkan Lo Kek gini-" Ucap Farell.

"Tadi Kita Udah Secepat Mungkin, tapi Saat Di pertengahan Jalan Ada Anggota Mavender Yang Menghadang kita, Akhirnya Kita harus hadapin mereka dulu. Setelah Selesai Dengan Menghajar Mereka, Baru Kita Samperin Lo" Timpal Marven di Angguki oleh Farell, Alvero, Ryan, dan, Athar Yang Berada di Belakang Marven.

Flash back on

Ciiiiittttt!!.

Farell Mengerem dadakan Laju motor Yang dia kendarai, Anggota lain yang Berada di belakang Farell Pun Terperanjat Kaget, Untung dengan Cepat Mereka Mengerem. Farell melihat Beberapa Cowok Kekar Di hadapannya Bersama motor Ninja hitam Yang Mereka Gunakan. Hal itu Membuat Dirinya Dan Beberapa Sahabatnya Tidak Bisa Segera Menghampiri Rayan. Sepertinya Gerombolan Cowok Itu sengaja Menghalangi Mereka.

"Buru buru amat" Ujar Jovandra dengan Tenang. Kedua Tangannya Itu di masukkan Kedalam saku Celana Jeans berwarna Hitam. Dan di Belakangnya Seperti Terdapat Beberapa teman temannya, Mereka Mengunakan outfit Serba Hitam Serta Jaket kulit yang Di belakangnya tedapat Nama Mavender.

"Minggir! Atau Gue tonjok Satu Persatu Lo semua" geram Farell yang sudah habis kesabaran. Kalau tidak terburu buru, mungkin Mereka akan menghadapi Jovan dan Kawan kawannya.

Jovan Justru tertawa melihat Farell Seperti itu.

Melihat Jovan Serta Temannya Yang tidak bergerak Sedikit pun dari hadapan Mereka membuat Farell Semakin geram. diapun turun dari atas Motornya Untuk Menghampiri Jovan Yang benar benar memancing Emosi.

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang