Pka⁰³BERULAH

445 77 241
                                    

Assalammu'alaikum

Jangan lupa vote and komennya bestie🖤

.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


"Umi, ini pesantren siapa? dan kenapa semuanya menunduk seperti itu. terus kenapa tadi aku dengar panggilan di sebut Gus-gus, apakah itu ke bang Reyhan, umi?" ucap Resyah melontarkan banyak pertanyaan yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan di mata Reyhan.

Vara yang terduduk di sofa tepat di samping putrinya, tersenyum simpul mendengar perkataan Resyah. ia menghela napasnya panjang, sebelum akhirnya membuka suaranya menjawab pertanyaan Resyah. "Jadi ini pesantren milik abi kamu...dan yang menundukkan kepalanya itu sebagai penghormatan atau tidak ingin memandang yang bukan mahram-nya"

"Sebagaimana di firman-kan oleh Allah subhanahu wa ta'ala kepada kita, melalui Ayat-ayat suci Al-Qur'an" sambung Vara kembali menarik napas panjangnya untuk melantunkan satu ayat Al Qur'an kepada putrinya.

"قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ"

"Kamu tau surah apa yang umi bacakan?" tanya Vara, mendapatkan anggukan kepala dari Resyah. "Jika tau, coba lantunkan arti dari ayat tersebut."


Resyah tidak menjawab, melainkan hanya mengangguk kecil. ia menghela napasnya panjang, sebelum membuka suara untuk menerjemahkan ayat yang umi Vara lantunkan sebelumnya. "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. surah, An-Nur [24]: 30."

"Subhanallah, jawabannya benar!" seru Reyhan tersenyum lebar menatap adik perempuannya.

Vara menoleh kesamping kiri, mendapati putranya yang tengah menatap ke arah putrinya dengan sorot kegembiraan. ia ikut tersenyum melihat Reyhan seperti itu, sebelum ia kembali menatap putrinya.

"Dan, ya. abang kamu di panggil oleh santri di sini dengan panggilan gus Reyhan" ungkap Vara menoleh sesaat kesamping. terlihat, Reyhan yang mengangguki ucapannya seraya tersenyum tipis.

"Kok aku baru tau kalau abi mempunyai pesantren sebesar ini?" tanya Resyah yang semakin penasaran setelah mendapatkan setiap jawaban dari pertanyaannya. dan mengapa, dirinya tidak mengetahui bahwa abinya sendiri mempunyai pesantren di wilayah Bandung?

"Ada alasannya, Rey. nanti kamu juga akan tau..." balas umi Vara dengan tutur kata lembutnya.

"Iya, umi..." Resyah memutuskan untuk mengangguk setuju saja, walau benak pikirannya sudah di penuhi dengan banyak pertanyaan yang ingin di lontarkan kepada keluarganya perihal ini.

"Assalamualaikum."

Suara salam dari ambang pintu membuat Vara, Reyhan dan Resyah sontak menoleh ke arahnya. terlihat, abi Ahmad yang berjalan mendekati mereka dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya.

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang