Pka⁴⁶Air Mata Kehilangan

115 12 0
                                    

Assalammu'alaikum

Jangan lupa vote and komennya bestie🖤

.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Kini Resyah Sudah Berdiri Di Antara Gundukan Tanah, Ia Tersenyum Meskipun Kedua Matanya Menangis. Di Samping Kanan Maupun Kirinya Terdapat Reyhan Dan Juga Rayan Yang Sedang Mengelus Punggungnya, Begitupun Dengan Anggota Inti Alexandra Yang Mengelilingi Makam Tersebut. Kedua Tangan Rayan Mengengam Dua Keranjang Bunga.

"Princess Kecil Bang Aksa Udah Besar, Bang" Ucap Rayan Memecah Keheningan, Dia Berjongkok Kemudian Menaburi Bunga Di Atas Tanah Makam Abangnya. "Akhirnya Rayan Dapat Membongkar Semua Luka Ini Ke Resyah, Bang" Lanjutnya Dengan Bibir Yang Di Paksakan Agar Tersenyum Hangat.

"Bang, Dulu Abang Pernah Bilang Ke-Reyhan Kalau Mau Naik Pesawat Jika Uang Yang Abang Kumpulkan Sudah Penuh?" Kata Reyhan Lalu Ikut Berjongkok Di Sisi Kiri Makam Aksara. "Padahal Tabungan Abang Hampir Saja Cukup, Tapi Abang Malah....."

"Sekarang Reyhan Punya Uang, Bang, Dan Abang Bisa Memakainya Untuk Kita Naik Pesawat Bersama Resyah".

Hancur. Benar benar Hancur. Resyah, Rayan Berserta Anggota Inti Alexandra Tidak Kuasa Menahan Tangis Mereka Saat Reyhan Mengucapkan Kalimat Itu. Rayan Dan Teman Temannya Sangat Tahu Kalau Selama Ini Aksara Sering Kali Bicara Kepada Reyhan Jika Dirinya Ingin Naik Pesawat Bersama Keluarganya, Terlebih Lagi Bersama Resyah.

Abi Ahmad Bisa Saja Membelikan Tiket Untuk Memenuhi Impian Putranya Tersebut, Tetapi Aksara Menolaknya. Dia Ingin Mengunakan Uang Hasil Kerja Kerasnya Sendiri, Aksara Sudah Menabung Selama Dirinya Memimpin Perusahaan Abinya Itu. Namun, Pada Saat Uangnya Hampir Saja Cukup Untuk Membeli Tiket Satu Keluarga, Tetapi Sepertinya Takdir Berkehendak Lain Dan Lebih Dulu Merenggut Nyawa Putranya Tersebut Serta Merenggut Semua Impian Aksara.

"Dunia Jahat Dan Nggak Adil, Bang. Resyah Belum Sempat Memeluk Abang Secara Langsung Dan Lebih Dulu Tuhan Mengambil Bang Aksa Dari Sisi Resyah".

Tiba Tiba Saja Resyah Mengucapkan Kalimat Tersebut Dengan Pipi Yang Sudah Basah Di Karenakan Tangisan Yang Tersedu-sedu. Ia Berjongkok Di Samping Rayan.

Tangannya Terangkat Agar Menggapai Nisan Yang Bertulis Nama Abang Pertamanya Di Sana. "Nama Abang Indah, Yaa... Raden Alexandra Aksara" Ucap Resyah Yang Di Akhiri Dengan Kekehan Kecil.

"Nggak Boleh Nangis, Rey. Bang Aksa Nggak Suka Lihat Resyah Nangis Gini" Ucap Farell Membuat Resyah Sontak Mendongakkan Kepalanya Menatap Ke Arahnya.

Resyah Mengangguk Dengan Senyuman Yang Terlihat Semakin Di Paksakan. "Bang Aksa Suka Kalau Lihat Senyum Resyah Kayak Gini!" Serunya Yang Membuat Beberapa Cowok Di Dekatnya Ikut Tersenyum Saat Melihatnya.

"Nama Resyah Keyvara Alexandra Di Berikan Dari Bang Aksa Saat Kamu Baru Saja Lahir" Cletuk Rayan. Cowok Itu Melamun Ke Arah Makam Aksara Dengan Pandangan Yang Kosong.

Matanya Teralihkan, Saat Melihat Sebuah Makam Di Sebrang Sana Yang Tepat Di Sebelah Makam Abangnya. Matanya Kembali Memanas, Hatinya Di Buat Hancur Berkeping-keping. Dadanya Terasa Sesak, Bibir Itu Mulai Bergetar Karena Tak Kuasa Menahan Tangis Yang Terus Saja Memaksa Untuk Jatuh.

"Kenapa Tuhan Nggak Adil Sama, Rey? Kenapa Abang Di Ambil Duluan Sebelum Resyah Melihat Abang?".

"Mampir Kemimpi Rey Lagi Bang, Resyah Ingin Memeluk Abang Walaupun Itu Hanya Sebatas Mimpi" Lirih Resyah Terdengar Sayu. "Resyah Ingin Memeluk Abang Dan Mengatakan Jika Bang Aksa Adalah Abang Yang Sangat Resyah Sayangi" Ucapnya Seolah-olah Mengajak Bicara Abangnya. Resyah Terlalu Ingin Mengetahui Sosok Malaikat Baik Tersebut.

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang