Pka³⁴Terungkap

164 19 68
                                    

Assalammu'alaikum

Jangan lupa vote and komennya bestie🖤

.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Resyah Menatap Takut David Yang Berdiri kira kira Dua meter Di Depannya. Saat ini dia tidak bisa Bergerak karena tubuhnya di ikat pada kursi kayu di Ruangan kerja pria itu. Hidung dan mulutnya pun di bekap Menggunakan kain tebal, Membuatnya Susah Untuk Bernapas.

Pria Yang Tidak Asing Di Lihat Oleh Resyah Itu Tampak Berbeda kali ini, Berpenampilan Seperti Layaknya CEO Itu Berjalan Mengitarinya, Seringai Licik Tercetak Di Bibirnya, Jemarinya Mulai Mengelus Hijab Milik Resyah. Tindakannya itu Membuat Resyah berontak. Tetapi Nihil, Dia tetap tidak bisa Bergerak, Bahkan suara yang coba dia keluarkan tidak lebih dari bunyi Dehaman Saja.

"Kamu Jadi Yang Terakhir, Resyah" Seringai Kembali Tersanggung Saat Melihat mata Resyah mulai Berkaca kaca Karena Takut.

"Kamu Harus membayar Atas Kematian Orang tuaku.....Gadiss kecil " Lirihnya Terdengar Dingin.

Pria itu Lebih Mendekat Ke Arah Resyah Dan Tepat di Depan Wajah Gadis Itu, Kemudian David Membuka Kain Tebal Yang Menutupi Mulut Gadis Di Depannya Itu. "Kenapa Pak David Melakukan Ini!" Pekik Resyah.

Pria Itu Tidak menjawab Melainkan Langsung Berjalan Menuju meja Kerjanya Dan Duduk di tepi meja. Tatapan matanya masih tertuju ke arah Resyah yang menatapnya penuh Dendam. "Saya Melakukan Ini Karena Abang Mu!" Jawabannya Masih dengan ekspresi Yang Sangat Tenang.

"Kamu Tau Siapa Yang Membunuh Abang Pertamamu, Resyah?" Tanyanya. Senyuman Lebar Terukir Di Bibirnya, lalu mengangkat bahu dan menunjuk Dirinya Sendiri. "Saya".

Resyah yang Mendengar Tuturan David Mengerutkan Keningnya. Ia Merasa Bingung Dan Penuh Pertanyaan Dalam Benaknya. Abang? Pertama? Membunuh?, Bang Rayan Masih Hidup. Pikir Resyah.

"Ingin Tau Mengapa Saya Membunuh Abangmu Dan Melakukan Ini Kepadamu, Resyah" Ucap David Menghela Napasnya Panjang Sebelum Bercerita.

Tujuh Belas Tahun Yang Lalu.

Aksara Membaca Lembaran Berkas Berisi Laporan Yang Baru Saja di Berikan Oleh Sekertarisnya. Pria itu membacanya Dengan Teknik Cepat. Begitu Mencapai Akhir Dokumen, Raut Wajah CEO ALEXANDRA COMPANY itu Berubah Memerah. Dia lantas Melempar Laporan tentang proyek Perusahaannya Itu Ke lantai, Membuat Sekertaris Wanita di hadapannya Terlompat Kaget. Tidak hanya itu, Aksara melempar Semua Berkas Yang Ada di meja Kerjanya, Kemudian Mengacak Rambutnya Kasar. Wajahnya kini merah padam karena emosi yang Meluap luap. Dadanya naik turun Dengan tangan terkepal Kuat. Kedua Mata Tajamnya Menghunus Kedepan, Seolah Ingin Memangsa Seseorang Yang Telah Membuatnya Marah Besar.

"PANGGIL DAVID CEPAT!" Teriaknya penuh emosi, membuat Sekertaris itu seketika tunggang langgang mencari Sosok Bernama David.

Dua menit Kemudian, David Yorison Pratama Masuk Keruangan Aksara Dengan Tergesa. Dia memang tidak tau apa yang terjadi. Namun, ekspresi sang Sekertaris saat memangilnya tadi membuatnya sadar kalau ada sesuatu yang tidak benar.

"Iyaa?

"SIALANN!" Aksara Menendang Kursi kerjanya Hingga benda itu jatuh terbalik. Pria berjalan tegas mendekati David. Sejurus kemudian, dia Mencengkram kuat kerah Kemeja Yang dikenakan Oleh David. "PERUSAHAAN GUE RUGI 3 MILYAR GARA GARA KESALAHAN LO! Dan yang lebih parah lagi, Itu Semua karena Lo jual Informasi Perusahaan kita keperusahan Saingan! Semua data Sklien, Rencana Render, SEMUA LO JUAL!"

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang