Pka³⁵Hanya Mimpi

131 7 0
                                    

༶•┈┈⛧happy reading⛧┈┈•༶
.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


"Maaf ya, bang" Lirih Resyah Dengan Menundukkan Kepalanya Dalam.

Saat ini, Anggota Inti Alexandra Dan juga Resyah Sedang Berada Di Markas Untuk Mengobati Tangan Reyhan. Reyhan Tidak mau Pulang Dengan Tangan Terluka Dan Penuh Darah, Hal itu bisa Membuat Kedua orang tuanya Khawatir. Sehingga Reyhan memutuskan Untuk mengobatinya Di Markas saja.

Rayan Menatap Kearah Suara Tersebut, Setelah Dirinya Baru Saja Selesai Membaluti Kain Lembut Ke Tangan Adiknya, Reyhan.

Reyhan Mengerutkan Keningnya Saat Mendengar Tuturan Adiknya. "Untuk Apa?" Tanyanya Menatap Resyah Yang Hanya Sendirian Di ujung Kursi Markas Alexandra, Terlihat Sorot Kesedihan Di Wajah Gadis Tersebut.

Resyah Mendongakkan Kepalanya Beralih Menatap Abangnya dan Yang lainnya Dengan Bergantian. "Karena Aku, Abang Jadi Terluka Gini" Ucapnya.

Reyhan Menggeleng Pelan. "nggak papa, Bukan Salah Kamu" Balasnya Tersenyum Manis.

Resyah Tidak Menjawab lagi Ucapan Reyhan. Sedetik, Ia Beralih Menatap Rayan, Dan Langsung Membuang Pandangannya Ke Arah lain.

Rayan Menautkan Kedua alisnya, Tidak Biasanya Adiknya Membuang Pandangannya Seperti Ini.

"Abang Bohongin Resyah..." Gumam Resyah Pelan.

Rayan Menatap Resyah yang Hanya Menunduk. "Bohong apa, Dek?" Tanyanya Heran.

"Siapa Abang Pertama Resyah, Bang??" Jawab Resyah Menanyakan Hal Yang Terus Berputar Dalam Pikirannya. Sedari Tadi Ia Mengingat Perkataan David Yang Menyebutkan Bahwasanya Abang Pertamanya Telah Meninggal, Lalu Siapa??.

Farell Yang Tengah Mengobati Luka Di Tubuhnya Langsung Menghentikan Hal itu Ketika Mendengar Tuturan Resyah, Ia Beralih Menatap tajam Rayan Setelah Melihat Resyah Sesaat yang Hanya Menunduk Dalam. Begitu Pun Dengan Reyhan, Marven, Jefran, Reygan, Aslan, Karvino, Alvero, Ryan Dan Juga Athar Sontak Melihat Kearah Rayan, Mereka Seperti Saling Pandang Dengan Penuh Arti.

"Rey, A-anu" Gugup Reyhan.

"Apaa bang!" Sentak Resyah Langsung Menatap Lekat Kearah Reyhan Dan Yang lain Dengan Bergantian.

Rayan Yang Mendengar Ucapan Tegas Resyah Beralih Menatap Adiknya Yang Tidak Seperti Biasanya. Jika Sebelumnya Terlihat Senyuman Manis Khasnya Yang Terukir Di Bibir Adiknya Itu, Tetapi Untuk Kali Ini Sangat Berbeda Kian Menyorotkan Wajah Datar Seperti Menahan Amarah Dan Juga Kesedihan di Matanya.

"Kamu Memang Punya Abang Selain Rayan Dan Reyhan" Beo Farell Dengan Wajah Datar dan Santai.

"Lalu, Kenapa Resyah Nggak pernah tau?" Lirihnya Terdengar Sakit.

"Abang Pertamamu Yang Pernah Masuk Kedalam Mimpimu, Rey" Tambah Marven.

Rayan Dan Reyhan Hanya Terdiam Kaku, Keduanya Tidak Sanggup Untuk Menjawab Semua Ini.

"Bang Aksara" Ujar Farell Pelan tetapi Tetap Terdengar Di Pendengaran Resyah.

Deg

Resyah Yang Mendengar Tuturan Marven Dan Farell Terjolak Kaget. Berarti Selama Ini Yang Menjaganya Dan Membuatnya Terhibur Dengan Cara Berbeda Alam Itu Abangnya Sendiri?.

"Kenapa Abang Nggak Pernah Bicara sama aku!" Ucap Resyah, Sakit, Mengapa Abangnya Tidak Pernah Memberitahu Tentang Hal Sebesar Ini?.

"A-Abang, Terpaksa Rey" Balas Rayan Tertunduk Dalam.

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang