Pka⁴⁸Interogasi Di Mulai

112 13 1
                                    

Assalammu'alaikum

Jangan lupa vote and komennya bestie🖤

.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ



Tujuh Orang Lelaki Tegap Berdiri Tak Jauh Dari Lapangan, Tepatnya Di Bawah Pohon. Mereka Memandangi Sosok Perempuan Di Tengah Lapangan Yang Sedang Di Hukum. Rayan, Reyhan, Keduanya Mengepal Kuat Tangannya Melihat Adiknya Di Hukum. Wajah Resyah Yang Putih, Sekarang Telah Berubah Menjadi Wajah Yang Sangat Pucat.

Panas Matahari Kian Menjadi, Resyah Melirik Sekelilingnya Dan Tak Sengaja Mendapatkan Kedua Abangnya Bersama Beberapa Sahabatnya Yang Sedang Menatapnya Dengan Tatapan Khawatir. Senyum Terukir Di Bibir Gadis Itu. Bibir Merah Cherry Kini Berubah Menjadi Pucat. Rayan Berjalan Ingin Menghampiri Adiknya Di Lapangan, Namun Baru Beberapa Langkah, Resyah Menggeleng Pelan Bermaksud Melarang Abangnya Untuk Tidak Menyusulnya.

Mata Rayan Berkaca Kaca Menahan Air Matanya, Hatinya Sakit Melihat Adiknya Seperti Itu. Tatapannya Tak Lepas Dari, Adiknya.

"Ning Milla Kenapa Seperti Itu?" Tanya Ustadz Aslan Kepada Farell Dan Reyhan.

"Semenjak Perasaannya Tidak Di Terima Oleh Reyhan, Sikapnya Menjadi Berubah Drastis" Jelas Farell.

"Mungkin Ning Milla Tidak Suka Kalau Resyah Adalah Adik Reyhan" Gumam Gus Jefran Dan Mendapatkan Anggukan Setuju Dari Rayan Serta Beberapa Temannya Yang Lain.

"Ekhem" Deheman Farell Berhasil Membuyarkan Lamunan Di Antara Mereka.

"Kenapa Gak Samperin Resyah Aja, Bang?" Tanya Farell Masih Setia Menatap Ke Arah Depan.

"Gue Mau Samperin Rell, Tapi Dia Gak Izinin" Lirih Rayan.

"Alah, Reyhan Takut Resyah Kenapa Napa, Bang" Cletuk Reyhan.

Sejak Tadi Cowok Itu Hanya Terdiam Sembari Menatap Intens Adiknya. Sebelumnya Resyah Pun Melarang Reyhan Agar Tidak Mendekatinya, Namun Ia Tidak Bisa Melihat Lebih Lama Lagi Adiknya Berada Di Bawah Teriknya Matahari.

Reyhan Berjalan Mendekati Resyah, Tetapi Langkahnya Sontak Terhenti Ketika Melihat Adiknya Tiba Tiba Saja Ambruk Ke Tanah. Resyah Pingsan.

Reyhan Berlari Menghampiri Adiknya, Begitupun Dengan Rayan Dan Beberapa Sahabatnya Yang Ikut Menghampiri Gadis Yang Sudah Tergeletak Di Lapangan.

"Astagfirullah...Resyah" Ucap Reyhan Sedikit Mengeraskan Suaranya.

Beberapa Santriwan Maupun Santriwati Yang Tengah Berjalan Di Pinggir Lapangan Hendak Menuju Masjid Sontak Melihat Ke Arah Sumber Suara Tersebut. Mereka Mendapatkan Resyah Yang Sedang Bertumpu Kepala Di Paha Gus Reyhan.

Reyhan Beberapa Kali Menepuk Pipi Adiknya Agar Tersadar Dari Pingsannya, Tetapi Hal Itu Kian Tak Membuat Resyah Membuka Matanya.

Rayan Yang Berjongkok Tepat Di Samping Reyhan Menyeka Air Mata Yang Hampir Saja Meluruh Begitu Saja.

"Gendong" Cletuk Rayan Dengan Pandangan Yang Tetap Tertuju Ke Arah Adiknya.

Dengan Cepat Reyhan Membawa Adiknya Ke Dalam Gendongannya, Gendongan Ala Bridal Style. Dengan Langkah Cepat Reyhan Berjalan Masuk Ke Ndalem. Perasaannya Saat Ini Sudah Tak Karuan Melihat Keadaan Adiknya Yang Sekarang Tengah Pingsan.

"GUS REYHAN BERZINA!" Teriak Santriwati Dengan Lantangnya Saat Melihat Gus Reyhan Yang Menggendong Perempuan.

Sontak Triakkan Itu Membuat Langkah Rayan Terhenti Ketika Mendengarnya. "Resyah Adiknya Gus Reyhan" Ucap Ustadz Rayan Berhasil Membuat Beberapa Santriwati Ataupun Santriwan Tidak Percaya Dengan Perkataan Ustadz Baru Tersebut.

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang