Pka¹²Menarik

172 30 1
                                    

༶•┈┈⛧happy reading⛧┈┈•༶
.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Kini Resyah memasuki ruang kelasnya dengan wajah Sayu, Benaknya Tetap Saja Berputar Memikirkan Pasal Abangnya. Karna Kejadian semalem itu suasana hatinya Terus memburuk ketika sampai di kelas.

"Kenapa Lo? lemes amat, biasanya ceria Banget" Rachel bertanya kepada Resyah yang Menyadari Ada yang Berbeda dengan sahabatnya itu.

Resyah lalu duduk di sebelah Rachel Dengan Wajah Cemberut. Ia Menopang Wajahnya Pada Kedua Tangan Yang Terlipat Di Atas Mejanya.

Rachell langsung meringis saat melihat wajah sahabatnya itu Terdapat Kesedihan di matanya, Pertanda moodnya sedang tidak Bagus.

"Abang gua.....Masuk rumah sakit karna gua, Chel" lirih Resyah Menatap Sahabatnya yang berada Di Sampingnya.

"What!? Kok bisa!" Jawab Rachell sontak menutup Mulutnya dengan kedua tangan.

"Abang gua Di Pukulin Sama gerombolan Cowok Berjaket hitam Dan Motor Ninja Hitam Mereka. Entah siapa, gue nggak kenal" Jawab Resyah.

Resyah Menceritakan Dengan Detail kejadian Yang Telah Menimpahnya Semalam.

Setelah Beberapa Menit Berlalu. Rachell Mengangguk Paham Saat Mendengar Penuturan Sahabatnya.
"Berarti bukan salah Lo, Rey" Ucap Rachell Menyakini Sahabatnya untuk tidak Lagi Menyalahkan Dirinya sendiri.

"Tapi Kalau gua nggak Setuju dengan Abang gua yang ngajak gua keluar, Nggak bakal terjadi seperti ini Chel!" Tegas Resyah yang Masih Trus Menerus Merasa Bersalah sendiri Dan Kembali Menunduk Dalam.

"Tapi ini nggak sepenuhnya salah Lo Rey, Lo nggak boleh terus trusan Nyalahin diri sendiri" Ujar Rachel.

"Hmm" Resyah hanya mendeham Dan Tetap Setia Dengan menundukkan Kepalanya dalam.

"Lo sangat beruntung Banget yah Rey, Punya keluarga yang sangat sayang sama Lo dan Rela Bertaru Nyawa demi Princess Bang Rayan dan Bang Reyhan" Lirih Rachel Membuka Suaranya Kembali. Dirinya sangat iri Dengan Sahabatnya.

Cewe itu memang hidup Dalam keluarga Yang tidak pernah Menyayanginya. Kedua Orang tuanya Maupun Abangnya Selalu membanding bandingkan Dirinya Dengan kakak perempuan Mereka. Karena itulah Rachell Sangat Iri kepada Resyah yang Lantas bertolak Belakang Dengan kehidupannya.

"Chel.." Gumam Resyah Menatap Mimik Mata Hitam Milik Rachell yang terlihat Sudah berkaca-kaca. Cewe Itu Dapat Di Bilang Sangat posesif Serta Bisa Saja Air Matanya Pecah Saat Ini Juga Jika Membahas tentang keluarga, Terlebih Lagi melihat perempuan yang sangat di sayangi Oleh abangnya.

Resyah sangat paham dengan Perasaan Rachell Saat Ini.

"Ehh, Gimana sama Crush Lo! Lusa lalu katanya Lo mau cerita kalau Lo di buat Salting sama dia!" Pekik Resyah Mengalihkan Pembicaraan, berusaha membuat Rachell ceria kembali.

"I-iyaaa ituuu Rey! Crush Gua natap Gua Sewaktu Gua Di Lapangan, dia natap gua dengan lamanya!" Jawab Rachell Antusias Senang jika membahas Cowok yang ia suka. Sayangnya, Sampai sekarang Belum bisa Berubah Status Cowok Itu Sebagai Pasangannya. Rachel memang Susah untuk Mencari topik pembicaraan Sehingga Ia Merasa Sulit Untuk Mendekati tuh cowok.

"Sewaktu Gua kekantin Beli minum nggak sih?" tanya Resyah Sembari Mengingat Beberapa Hari Yang lalu.

Rachell Mengangguk mengiyakan.

Kini Resyah berhasil Mengembalikan Mood Sahabatnya itu, Walaupun Pikiran dalam Benaknya Tetap Saja Terus mengganggu Tetapi Jika Menyangkut Sahabatnya Lebih Penting Di Bandingkan Memikirkan Yang Tidak Tidak.

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang