Pka⁰⁸Kecemasan

230 37 10
                                    

Assalammu'alaikum Wr,Wb ^^

Hai hai
Gimana kabarnya harii ini!🖤

.
.
.
•┈┈⛧happy reading⛧┈┈•༶

"Resyah bangun, Sudah mau Magrib!" Triak Vara Yang berada di ambang pintu kamar Milik putrinya itu yang Masih tertutup Rapat.

Vara Menghela Napas Kasar Saat Tidak Mendapatkan Jawaban Dari Dalam Sana, Ia Bersiap Siap Akan Mengatakan Yang Mungkin Dapat Membuat Putrinya Terbangun Dengan Seketika. "RESYAHH!!" Triak Vara lebih keras lagi Sembari Mengetuk Pintu itu berkali kali.

Resyah yang masih Terlelap dalam Tidurnya pun Dengan antusias Terduduk Di Atas Ranjangnya, Triakan Uminya Berhasil Membuat Telinganya Merasa Panas Serta nyawa yang belum Sepenuhnya terkumpul.

Dengan langkah lunglai ia pun Berjalan Menuju pintu dan membukanya Perlahan, Sudah Terdapat Vara Dengan Raut Wajah Kesal Di Depan Kamarnya.

"Umi, jangan triak seperti itu Mi!" Tegur Rayan dari Ruang tamu bawah, Kepalanya Ia Gelengkan Pelan Saat Melihat Serta Mendengar Tingkah Vara Ketika Membangunkan Putrinya.

"Iyaaa umi, Resyah sudah bangun..." Jawab Resyah dengan lesu, Ia Mengangkat Tangan Kanannya Untuk Menutupi Mulut Yang Sedang Beberapa Kali Menguap di hadapan Vara.

"Astagfirullah Resyah, Sekarang cepat mandi, Nanti sholat dan Ngaji bersama!" Cletuk vara Menghela Napas Panjang.

Setelah Mengatakan Hal Itu, Dirinya Menuruni Tangga Untuk Bergabung Dengan Sang Suami Serta Putranya Yang Berada di Ruang tamu Sembari Menunggu Kedatangan Resyah Di Hadapan Mereka.

Resyah pun Segera Memasuki Kamar mandi Dan Membersihkan Tubuhnya Dengan Cepat karna Takut uminya itu Mengomelinya Kembali Jika Berlama-lama Berada Di Dalam Kamar.

Setelah Beberapa Menit Urusannya Dengan Kamar Mandi Telah Usai, Ia pun Melangkah Menuju Ke Lantai Bawah Untuk Menghampiri Orangtuanya Serta Kedua Abangnya. Bibirnya Itu Tak Henti Hentinya Melontarkan Dumelan Karna Tidur Siang Yang Di Ngagu Sebab Uminya, Sehingga Raut Wajah Resyah Hanya Terlihat Seperti Sedang Badmood Parah.

Kini Mereka sedang menunaikan ibadah shalat Maghrib. Seperti Beberapa tahun yang lalu, Mereka di buat candukan dengan lantunan ayat suci Alquran dari Rayan, Nyaman.

Tadi, Abinya ingin Rayan menjadi imam Untuk sholat Magrib Saat Ini, Ia ingin mendengar Lantunan Ayat suci Alqur'an yang sudah lama tidak Terdengar Dari Pita Suara Putranya. Dan ya, Sekarang Mereka Dapat Mendengarnya kembali, Mereka sangat merindukan suara Yang Di Lontarkan Dari Muhammad Rayan alexandra.

Setelah Mereka Menunaikan Ibadah Sholat Magrib Telah Selesai, Rayan berbalik menatap Abi Dan uminya Tatkala Menyalami Kedua Tangan Orang tuanya, Dan di ikuti oleh kedua adiknya Yang Mencium Punggung Tangan Kedua Orangtuanya Serta Abangnya Dengan Khidmat.

Akhirnya Momen Beberapa Tahun Yang lalu kembali Kedalam Kedunia Mereka.

*****

Beberapa Kali Resyah Mengajak Rambutnya Kasar, Raut Wajahnya Terlihat Seperti Sedang Kebingungan Karna Mencari Pulpen satu satu itu Tidak ada Dimana pun. Sedari tadi ia Hanya Berada Di Dalam Kamar Untuk menyiapkan Buku pelajaran Serta Alat-Alat Tulis Sekolahnya, Tetapi Sepertinya Pulpen Miliknya Telah Di Telan Oleh Kamarnya. Entah Kemana Atau Mungkin Dirinya Sendiri Yang Melupakan Terakhir Kali Pulpennya Itu Ia Taruh Di Mana.

Tok..

Tok..

Tok..

"Assalamualaikum" Salam Seseorang Dari Depan Pintu Kamarnya.

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang