Pka²⁰Prioritas

134 19 0
                                    

Assalammu'alaikum
.
.
.
Jangan lupa vote and komennya bestie🖤

Ingin berteman? Kuy follow my instagram : @lilambat

༶•┈┈⛧happy reading⛧┈┈•༶
.
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Resyah Melangkah memasuki Kelas, Suasana Yang tak pernah Adem Menyambut kedatangannya. Melihat Rachell Selaku bendahara Kelas Yang sedang berlari Membawa Penggaris Di tangannya, Mengejar Evan yang sudah di pastikan Selalu menghindar Jika ditagih Masalah Uang kas, Membuat Rachell Kesal bukan main.

"EVAN ANAKNYA IRVAN, BAYAR UANG KAS, GUE BILANGIN BABE LO, YA!!" Teriak Rachell, Masih dengan kaki yang terus berlari ke arah Evan.

Suara Rachell yang melengking membuat Beberapa Murid yang Tengah Asik bicara menatap Sinis dirinya.

"KENAPA LO, SINI MAJU?" Bentak Rachell Menantang Setiap Mata yang Melirik Sinis dirinya.

Mendengar Ucapan Rachell Yang menyeramkan, Membuat beberapa murid tadi dengan cepat menunduk, Siapa yang tidak kenal Rachell. Sikapnya Yang Tegas Dan kasar Mencontohkan dari Bokap Serta nyokapnya yang selalu mengasari dirinya.

"Van, Cepet bayar" Tegur Resyah, Beda halnya Dengan Rachell. Jika Rachell Memangil Evan Dengan Tegas Dan Teriakan Lantang Tetapi Tidak Mau Di Turutin Dengan Evan juga, Sedangkan Resyah memanggil Evan Dengan nada Lemah Tetapi Terlihat Mematikan Dengan Tatapan Dari Kedua Mata Cantik Miliknya.

Melihat Keributan Itu, Membuat Aretha Menggerutu Kesal. Keadaan Di kelasnya Sangat Berbeda Dengan yang ia harapkan Sebelum Masuk Ke Dalam Kelas Terpopuler ini.

"Resyah" panggil Rachell berjalan menghampiri Gadis Yang Sudah duduk di Kursinya. Dengan tangan yang ia lebarkan, Seakan akan ingin memeluk Resyah.

"Yaa" Jawab Resyah Memasang Bola Mata Malas.

"Haiii" Sapa Clara Yang Di ikuti Felly Dan Emira Di belakangnya.

"Eh, Entar malem nonton, yuk" ajak Emira Setelah Duduk di samping Rachell.

"Boleh tuh, Kan ada film baru, katanya Sih bagus" Beo Felly.

Mendengar Ajakan itu, Resyah Hanya Mampu Terdiam Kaku Memikirkan Perihal Apakah Dirinya di perbolehkan Atau Tidak Dengan Kedua Abangnya? Argh Pasti Nggak boleh!. Pikir Resyah.

"Ayo, kalau Setelah Isya Gimana?" Tanya Clara Meminta Persetujuan Yang Lainnya.

Mereka Saling Pandang Dengan Kerutan Dalam Di Keningnya, Tatkala Menatap Resyah yang tidak Sedikitpun Membuka Suaranya Untuk Menjawab Perkataan Dari Emira Ataupun Yang Lainnya. "Gimana Rey?" Tanya Emira.

Lamunan Resyah Seketika Buyar Saat Mendengar Namanya Di Sebut. "Kalau Aku nggak tau deh, Takutnya nggak di bolehin" Balas Resyah Menatap Rapuh Kearah Teman Temannya.

Clara, Felly, Emira Dan Rachell Saling Memberikan Pandangan Seraya Memberikan isyarat Dengan Kedua kontak Matanya. Mereka Seperti Akan Mempunyai Ide Agar Resyah Di Perbolehkan Untuk Ikut Bersamanya. "Gimana kalau Kita Samper kerumah Lo, Dan kita Nanti bantu izin" Saran Emira Dengan Tersenyum lebar.

Sontak Yang Lain Pun Ikut Tersenyum Lebar Saat Mendengar Perkataan Emira Yang Mempunyai Saran Yang Cukup Bagus. "Ide bagus tuh, gimana Rey?" Tanya Rachell penuh harapan.

"Yaudah, Coba nanti aku izin dulu, Kalau di izinkan Kalian nggak perlu izin lagi, tapi kalau nggak di izinin Kalian bantu aku" Jawab Resyah.

"HAHAHAHA, VANNN!!!".

Princess Kecil Abang [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang