Tegar

202 28 8
                                    

Cantik. Satu kata yang pas mendeskripsikan Mya sejak pertama kali Chandra melihat perempuan itu. Belum ada yang mampu menggantikan kata itu sampai sekarang. Pembawaannya yang tenang ditambah gummy smilenya, selalu membuat Chandra tidak dapat berkutik. Ia sendiri pernah terheran-heran kenapa ia bisa tergila-gila dengan perempuan ini? Padahal awalnya ia senang melihat Mya hanya karena parasnya sangat mirip dengan ibunya. Terutama bagian tahi lalat diarea hidung itu. Sangat mirip. Jadi setiap kali melihat Mya, Chandra seperti melihat ibunya.

Kembali di keadaan nyata. Dimana Chandra masih setia menatap Mya yang masih tertidur tenang. Ditemani alunan lagu D4vd yang 'here with me' dari radio, ia menikmatinya. Berharap waktu bisa berhenti sejenak saat ini.

5cm. Kini jaraknya dengan perempuan itu tidak lebih dari 5cm. Debaran jantungnya mendadak bergerak cepat. Apakah ini pertanda ciuman pertamanya berhasil diambil Mya? Fyi aja nih, walaupun anak band gini ia masih polos soal cinta.


































4cm. Pergulatan batin didalam dirinya terjadi. Otaknya bilang jangan tapi kata hatinya bilang ini kesempatan. Kapan lagi coba bisa semobil berdua sama orang yang disayang?





























3cm. Matanya mulai terpejam.




























2cm.

"Ugh,"

Shit!

Tidur Mya terusik. Buru-buru bocah itu membuka matanya lalu kembali ke posisinya semula. Menatap keluar seakan tidak terjadi apa-apa. Aissh, dikit lagi padahal!

"Udah sampe ya..? Kok gak bangunin.."

"Ehe k-kakak nyenyak banget tidurnya."

Mya melepas seatbeltnya lalu keluar mobil. "Mobilnya kamu bawa aja dulu gapapa. Besok aku libur juga, jadi santai aja."

"Oke deh. Aku balikin pas udah bersih, perjalanan kita tadi emang gak gampang."

Mereka mengamati dengan seksama bagian luar mobil yang berlumuran lumpur. Karena warna mobil Mya putih kotornya jadi makin keliatan.

"Thanks yaa Chan, aku seneng kamu bisa nemenin aku hari ini."

Aku ikut seneng kalo kakak seneng.

"My pleasure, Ariana."

Tawa Mya pecah mendengarnya. Hari ini merupakan salah satu hari melelahkan untuknya, namun berkat Chandra semua jadi hilang.

Sedangkan sang drummer itu sendiri jadi ikutan senyum meringis melihatnya.

"Kabarin kalo udah sampe. Gak usah mampir-mampir."

"Kakak juga langsung istirahat. Jangan main game." Balas Chandra tidak mau kalah.

"Mulai berani yaa?"

Chandra kini terkekeh karena berhasil menjahili Mya.

Setelah itu Chandra pun pamit pulang. Mya mengantar mobil itu pergi hingga hilang dibalik belokan. Saat akan mau masuk kedalam, ia melihat dari jendela siluet para penghuni nampak tengah berkumpul. Heboh.

Ada tamu kah?

"Mya pulang.."

"My sini deh!" Sania menarik girang mahasiswa kedokteran itu menuju ruang makan. "Ada hot news!"

"Apaan?"

"Lo percaya gak kalo Jeje sama Kak Nayla pacaran??"

Gadis itu langsung menatap kedua insan yang namanya disebut itu. Mereka sudah duduk sampingan, tersenyum menyambut kedatangannya.

Kos-kosan MertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang