Terakhir~terakhir nich~
Happy reading^^Suasana hotel Chou pada malam hari ini lebih ramai dari biasanya. Hotel itu sedang merayakan hari jadi hotel yang ke 20 sehingga ada konser kecil-kecilan disana. WTF jadi penampil utamanya, sehingga seluruh penghuni kosan diundang.
Nana juga diundang. Siswa SMA itu kini resmi menanggalkan seragamnya dan masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oya soal pilihannya dia akhirnya tidak jadi memilih kedokteran yang sama dengan Jojo, ia diterima jadi mahasiswa seni di salah satu institut seni di Jakarta. Nana menyadari passion bukanlah disana, ia lebih menyukai menari dan kesenian. Ia hanya ikut-ikutan memilih kedokteran karena Jojo dan berkat nasehat dari Cherry siswa SMA itu memilih jurusan yang memang ia ingini.
"Yang penting kamu enjoy jalaninnya Na." Cici Surabaya itu sudah selesai memberi advice ke juniornya itu ketika lagi di venue konser. Gadis itu mengangguk paham mendengarnya.
Pindah dari Nana, disisi lain nampak ada yang lagi sibuk tebar pesona sama gerombolan cewek-cewek nih. Jojo ngobrol intens banget sama para cewek yang ternyata fans futsalnya dia gak sengaja ketemu di hotel ini.
"Ini nomor aku kalo ada apa-apa bisa hubungin kesitu aja yaa.." salah satu cewek itu ngasih dengan malu-malu.
"Oke—"
Kertas itu langsung direbut sama Cherry dan dirobek seketika membuat Jojo dan cewek itu kaget setengah mati.
"Permisi buat contact person bisa langsung ke manajer atletnya aja yaa." Ujar Cherry berusaha bersikap sopan.
"C-cher.." Jojo bergedik ngeri.
"Manajer? Kakak emang punya manajer?" Cewek itu nampak sinis ke Cherry.
"Ada. Aku manajernya."
"Bener kak?"
Yang ditanya mendapat pelototan tajam dari Cherry. "I-iya."
Setelah mendengar pengakuan itu dengan terpaksa gerombolan itu meninggalkan mereka berdua.
"Lo manajer gue?"
"Kalo mau. Kalo gak juga ga—"
"Eh! Mau kok!" Jojo sudah meraih tangan Cherry yang udah mau pergi. Digosoknya punggung tangan itu dengan lembut sebelum lanjut ngomong. "Rangkap pacar juga boleh hehe."
Gadis itu hanya bisa memutar bola matanya malas. Niat hati ingin membuka diri, memberi kesempatan pada Jojo malah cengengesan gini anaknya. Bikin Cherry udah males duluan. "Buruan ah dah pada kumpul!"
"Wah wah wah ada yang barusan jadian nih," Kedatangan Cherry dan Jojo langsung dicengin Eji bareng penghuni lain. "Liat deh Yang udah pegangan tangan!"
"Pukul ya!"
Sepertinya cuma Jojo yang terima dicengin gitu.
"Udah pada sold out semua ternyata, tinggal kita deh Mon kayaknya yang jomblo di kosan."
"Dih dih dih," Monica langsung menolak mentah-mentah rangkulan Jihan dipundaknya. "Kita? Lo aja kali, gua udah."
"Sama siapa emang kak?" Tanya Yulia penasaran.
Perlahan gadis itu menggandeng lengan bocah jangkung nan kaya disampingnya dengan manja. "Kokoh."
"WHAT?! DEMI APA?!"
Dua sejoli itu cuma tersenyum dengan reaksi heboh mereka. Sania sama Dannish sih yang paling syok.
Chou membalas dengan merangkul erat gadis Medan itu. "Saudaranya gak kalah cantik kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-kosan Mertua
Fanfiction"Selamat datang di kosan Nyak! Mampir aja dulu, siapa tau nyaman trus bisa jadi besanan." -Mpok Jamela EAKK! GenderBender