Definisi Cinta Sejati

192 28 11
                                    

Yulia bingung sama pacarnya. Sejak dari menjemput dirinya tidak ada satu patah kata pun terucap dibibir atlet tersebut. Bahkan ditanyai udah makan atau belum aja gak dijawab. Ia jadi mulai khawatir.

Gadis itu lebih dulu turun dari motor gedenya Eji ketika sampai depan kosan. Tak lupa sang pacar membantu membukakan helm Yulia sebelum ia taruh di jok bagasi. "Kamu kenapa sih Yang? Dari tadi diem aja. Kamu sakit?"

"Enggak sayang," Ia berusaha tersenyum.

"Oya jadi kan besok kita nobarnya? Aku ntar bawain snack banyak dari kosan. Kamu gak usah jemput biar aku langsung yang kesana." Yulia bisa melihat senyuman itu perlahan pudar.

"Yul," Jarang-jarang Eji manggil langsung kekasihnya itu dengan nama. Ini menandakan ada obrolan serius yang ingin dia disampaikan. "Maaf banget tapi nobarnya kita tunda dulu gimana? Aku ada pertandingan di Australia..."





















































Jeng jeng!!


























































Perang dimulai.





















































Brakk! Prang! Gedubrak!

"ENYAH!! ENYAH GAK LO!!!" Gadis itu sudah melemparkan semua hadiah pemberian sang atlet kearahnya.

"YULIA DENGERIN AKU DULU!!"

"MAU PAKE ALASAN APA LAGI SEKARANG HAH?!"

Boneka, sepatu, bingkai foto, vas bunga, sampai lukisan anniversary mereka semua ia bawa keluar dari kamar lalu dilempar hingga rusak.

Pranggg!!

"SAYANG!! AKU JUGA GAK BISA NOLAK—"

"GAK USAH PANGGIL GUE SAYANG SAYANG LAGI KALO WAKTU LO CUMA BUAT BISBOLAN!!"

Brukk!!

"Woh woh wohh!! Guys udahhh!! Kenapa dah inii?!?"

"Yuliaa stopp!!"

Jojo dan Cherry yang memang sedang ada di kosan, menjadi saksi pertama dari keributan itu. Mereka berusaha menghentikan aksi Yulia melempar barang kearah Eji.

"KESABARAN GUE ABIS YAA KARENA HOBI LO ITU!!"

"ADUH YULLL!!" Ia merintih ketika kotak musik pemberiannya mengenai tulang rusuknya.

"Ehh ada apa ini!! Yaaa Allahhh berhentii!!" Tiba-tiba Nyak muncul setelah pulang dari salon bareng Jihan.

"PERGIIII!! GUE GAK MAU LIAT MUKA LO!!! POKOKNYA PERGIIII!!"

"IYA IYA AKU PERGI!! AKU PERGI!!!"

Buru-buru Eji mengambil motornya sebelum barang-barang lain beterbangan kearahnya.

Setelah itu barulah Yulia berhenti dari aksinya.

***

"Jadi Eji mau pergi lagi?" Tanya Cherry setelah membawa sahabatnya ke ruang tamu.

Yulia mengangguk lemah. Keadaannya benar-benar kacau saat ini. Dah kayak emak-emak abis berebut bantuan sembako.

"Yaudah sih izinin aja,"

Kos-kosan MertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang