Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanif - anak fotografer kampus, temen sekelas Yulia
Gelaran turnamen olahraga antar universitas di Jakarta tahun ini kembali diadakan dan Kampus Cherry mendapat kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaranya. Antusias para mahasiswa kampusnya menyambut acara ini sangat terasa. Hal ini dapat dirasakan dari persiapan yang jauh-jauh hari panitia acara buat. Selain melihat keseruan berbagai macam pertandingan, event ini paling ditunggu karena bisa mengenal anak universitas lain.
"Belum sarapan kan? Gue beliin bubur." Hanif datang menghampiri Cherry yang sejak tadi sibuk memotret menggunakan kamera dslr milik pria itu. Mereka berangkat bersama menuju GOR kampus.
"Thanks." Cherry langsung menaruh kamera itu. Ia akui perutnya belum terisi apapun. "Pertandingannya mulai jam berapa?"
"10 menit lagi nih. Cukuplah buat isi perut dulu."
Gadis Surabaya itu hanya mengangguk paham sebelum mulai menyantap sarapannya. Hanif tersenyum melihat tingkah Cherry yang cuek padanya. Lucu. "Lo tadi ambil foto banyak??"
"Lumayan, tapi gak tau deh bagus gaknya."
"Coba gue cek dulu," Hanif meraih kamera dan mulai menyelami hasil jepretan Cherry. "Hmm.."
"Gak kok tapi kalo boleh gue kasih saran lo ambil angle yang sesuai ama cahayanya, hasilnya pasti lebih bagus. Kayak gini." Hanif memperlihatkan koleksi foto-fotonya.
Cherry terpukau akan hasil foto Hanif yang memang keren-keren. Foto pemandangan, orang, hingga berbagai kegiatan keluar dengan pas sesuai porsi.
Sesi pamer foto sampailah ke ranah foto pribadi pria itu. "Kalo ini sih jepretan asal temen gue hahaha."
"Lo bisa main gitar?" Komentar Cherry melihat foto Hanif bermain gitar.
"Gak sampe tahap mahir tapi kalo lo mau gue nyanyiin sambil main gitar gue bisa."
Wajah Cherry langsung berubah mendengarnya. Sedangkan sang pria hanya tertawa.
"Yulia cerita apa aja sih soal gue ke elo, alus bener." Cherry gemas. Hanif membalas kekehan.
Saking asyiknya mereka bersenda gurau, keduanya tidak menyadari pertandingan akan dimulai. Para pemain futsal sudah memasuki area lapangan. Sorak penonton semakin bergemuruh saat sang bintang yang paling ditunggu muncul.
