Bucin

264 24 2
                                    

"Iya Ay ini juga udah dalam perjalanan ke hotel," Dannish sedang berkomunikasi dengan sang kekasih saat di dalam mobil bersama anggota WTF yang lain. Mereka baru tiba di bandara kota Semarang pukul 9 pagi tadi dan dijemput oleh pihak promotor. "Selesai check-in langsung lanjut soundcheck."

"Sekamar sama siapa, Ay?"

Dannish melirik Chandra yang sedang sibuk senyum-senyum didepan ponselnya. "Siapa lagi, sama kurcaci."

Bisa ia dengar tawa ringan Sania dari sambungan teleponnya.

"Kamu sendiri gimana persiapannya? Udah mulai syuting?" Kali ini Dannish berbalik tanya ganti.

"Syutingnya mulai besok sih. Tapi hari ini ada meeting. Jadi sebelum makan siang udah harus berangkat."

Pacarnya mengangguk paham. "Oke deh kalo gitu yang penting kamu hati-hati disana. Jaga kesehatan juga. Vitamin yang aku kasih kamu minum kan?"

"Iya Ayang~ demen deh punya ayang siaga gini. Kamu juga yaa Ay~ Kabarin aku kalo udah sampe hotel."

"Siap 86!"

"Kecup basah muahh!"

"Cupcup." Dannish menutup teleponnya setelah memberikan ciuman di layar ponselnya. Jeje yang berada disampingnya langsung memberi tatapan cringe sekaligus merinding. "Kayak lo gak pernah aja, Kak."

"Emang gak pernah,"

"Ketauan bohong, putus ama Kak Nay."

"Ketauan jujur, Sania suruh putus!"

Dannish auto kicep. Sedangkan Jeje udah tersenyum penuh kemenangan. Lagian tuh bocah berani banget ama Jeje.

"Guys, berarti Kokoh udah nunggu disana?" Tanya Chandra selesai bertukar pesan dengan Mya, menginterupsi adu mulut mereka.

"Oiya lupa ngabarin. Barusan bilang gak jadi dateng. Urusan bisnis dia gak bisa ditinggal. Tapi tenang, disini urusannya udah beres jadi kita tinggal ngikutin arahan LO eventnya aja." Jelas Dannish.

"Bentar, gua gak ada temen kamar dong?? Gak mau gua!" Jeje protes.

"Lah?"

"Dimana-mana orang nyari yang sendirian, kok gak mau?" Bingung Chandra.

"Pokoknya gak mau. Salah satu dari kalian harus nemenin gua."

Chandra menyikut teman pendeknya. "Lo aja Dan."

"Idih ogah, elo lah!"

"Gak ah dia tidur suka ngorok."

"Oke kalo gak ada yang mau, gua ikut di kamar kalian." Mereka sudah tiba di penginapan. Jeje turun lebih dulu dengan santai sambil mengenakan kacamata hitamnya. Sedangkan Dannish dan Chandra hanya bisa memandang punggung itu dengan wajah sedikit pucat.

"Kalo sekamar bertiga kumpul kebo dong kita." Gumam Chandra sambil mendelik ngeri.

"Tuh anak kenapa dah hari ini? Sejak di Jakarta sewot mulu bawaannya. Kek remaja pms."

"Belum dapet jatah kali dari Kak Nayla."

Celetukan Chandra sejenak membuat mereka berpandangan satu sama lain sebelum akhirnya berbagi senyum mencurigakan. "CHUAKKSSS!!! BUAHAHAHAHA!!"

***

Jeje bete. Seharian ini dia berkegiatan kayak gak ada seneng-senengnya. Padahal dari acara ini dia bisa ngerasain naik pesawat kelas bisnis, dianter naik mobil van macem artis luar, trus dapet kamar hotel yang tipenya suite room lagi. Tapi tetep aja gak bisa ngubah mood dia.

Kos-kosan MertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang