Pagi hari di kos-kosan Mertua udah ribut sama teriakan penghuninya. Untung aja tetangga mereka agak jauhan jadinya gak keganggu sama rutinitas anak kosan ini.
Rumah Nyak itu bisa dibilang gede. Gede buanget malah. Rumah 2 lantai dengan 7 kamar lengkap sama dapur dan ruang tv. 4 kamar di lantai bawah dan 3 lainnya di atas. Halaman belakang rumah mereka luas makanya dijadiin babeh buat parkiran mobil penghuni kos. Disitu juga ada pavilium kecil yang dihuni sama Jojo.
Karena itulah, Nyak ngusulin buat nyewain 5 kamarnya jadi kamar kos.
"AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!! JEJE, JOJO SIALAANNNNNNNN!!"
Sania keluar kamar mandi dengan terburu-buru setelah menyadari alat mandinya tidak ada di tempat asalnya dan berpindah di fentilasi udara kamar mandi yang letaknya tinggi banget. Udah ketebak pasti dalang dari ini semua. Siapa lagi kalau bukan orang yang paling jahil di rumah ini.
"Balikin gak sampo condisioner gue?!"
Jeje dan Jojo cuma kompak ketawa cekikikan setelah melihat mangsanya berhasil kena jebakannya. Setelah puas ketawa, kali ini mereka berpencar mencari korban baru. Dimulai Jeje yang naik ke kamar atas. Dilihatnya Jihan yang sibuk nyetrika pakaian sambil dengerin lagu pake headset.
Ketika Jihan sedang lengah, ditaruhnya binatang mainan diatas papan setrika yang tentu saja membuat Jihan terkejut setengah mati saat pandangan kembali dari lemari pakaian.
"Huh awas aja tuh anak." Jihan mencoba menahan jengkelnya dan kembali pada aktivitas awal. Namun hal itu ia urungkan dan justru tensinya kembali naik lebih tinggi melihat setrika yang ia awalnya berdiri sudah pada posisi tertidur diatas bajunya.
"JERRYYYYY BENER-BENER YA LO!!! BAJU GUE!!!"
Gak jauh beda sama kakaknya, Jojo sudah berlari keluar dari kamar Yulia setelah berhasil menjahilinya. Segera menyelamatkan diri dari kejaran Yulia menuju dapur. Disana sudah ada Nyak yang lagi sibuk nyiapin sarapan.
Jeje dan Jojo tidak pandang siapapun buat dijadiin korban keusilannya. Gak jarang Nyak dan Babeh ikut jadi korbannya. Kayak sekarang, semburat senyum jahil muncul dari bibir Jojo.
Perlahan Jojo jalan di belakang Nyak dan ngagetin pinggul ibunya. "Nyak!"
"EEH MONYONG, MONYONG!" Latah Nyak sambil menoleh.
Si Jojo ketawa trus nyuri ciuman di pipi Nyak sambil makan risol buatan Nyak yang harusnya untuk dijual. "Jo berangkat ya Nyak, Assalamualaikum!"
"Eh main nyolong-nyolong aja! Sekalian Jo ini bawa ke tempatnya Mpok Hamidah."
"Jo udah telat Nyak, suruh Jeje aja dia kan gak ke kampus. Btw enak Nyak!" Teriak Jojo yang berjalan menuju pintu depan melewati Monica yang baru bangun dengan wajah penuh coretan. Ia terbangun setelah mendengar teriakan-teriakan penghuni lain. "Nice make up kak Mo!"
Monica cuma natap Jojo kebingungan setengah sadar.
Di teras rumah sudah ada Cherry yang sibuk dengan sepatunya. Ospek hari ini, di fakultasnya mewajibkan untuk memakai sepatu putih jadi sejak semalam Cherry sudah mencuci sepatunya sampai putih mengkilat. Beberapa saat ia menatap sepatunya senang sekaligus bangga. Namun perasaan itu langsung lenyap saat seseorang berlari mencium sepatunya dan meninggalkan jejak noda di sepatu putihnya. Tentu ia langsung mengangkat kepalanya untuk mencari tahu siapa pelakunya.
Joanna. Joan. Jojo. Orang paling ngeselin di dunia. Versinya.
"Ups sorry, tak sengaja." Ucapnya sekenanya yang kemudian berlari keluar pagar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-kosan Mertua
Fanfiction"Selamat datang di kosan Nyak! Mampir aja dulu, siapa tau nyaman trus bisa jadi besanan." -Mpok Jamela EAKK! GenderBender