Chapter 42

2K 167 32
                                    

Ballroom salah satu hotel mewah milik keluarga Davis menjadi tempat penyelenggarakan pesta ulang tahun Reymond Davis yang ke-71. Mobil-mobil dengan harga fantastis berjejer rapi di area parkir hingga membuat Ethan kesulitan menemukan tempat untuk mobilnya. Mereka tidak terlambat, acara masih akan berlangsung dua puluh menit lagi namun ternyata sangat banyak tamu undangan yang jauh lebih antusias dari mereka.

Usai menurunkan jendela mobil untuk memperlihatkan wajah seorang Elenor Davis ke salah satu security, akhirnya Ethan pun mendapatkan parkir mobilnya. Memang faktanya dijaman sekarang ini privilage adalah hal nomer satu.

"Kalau aku bukan istri kamu, kamu pasti udah disuruh muter-muter hotel selama satu jam buat nyari parkir doang." Kata Elenor sambil terkekeh.

"Kalau kamu bukan istri aku, aku juga nggak mungkin datang ke acara ulang tahun konglomerat negeri ini, Ele." Sahut Ethan.

"Bener juga sih." Elenor menoleh ke jok belakang, pada hewan kecil yang mirip tikus lengkap dengan kandang-kandangannya. "Than, ini kamu beneran mau ngasi Kakek hadiah tikus?"

"Itu bukan tikus, Elenor. Itu hamster."

"Ya, sama aja." Elenor memperhatikan hamster itu sedang menggigit kandang besi menggunakan gigi kecilnya sehingga mengeluarkan suara. Elenor mengernyit. "Kayaknya lebih baik kita bikin tabungan Kakek makin gemuk deh dari pada kita harus ngasi tikus menggemaskan ini."

"Kalau kamu malu ngasi hamster ini ke Kakek, nanti biar aku aja yang ngasi."

"Aku nggak malu, cuma—" Elenor kehilangan kalimatnya. Sulit membayangkan bagaimana mereka harus menenteng kandang hamster ketika membelah keramaian tamu di dalam ballroom mewah itu. "Ya udah deh terserah kamu aja."

Sesuai dengan rencana awal, Ethan lah yang menenteng kandang hamster itu tanpa malu pada tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memeluk pinggang Elenor. Tatapan aneh mulai Elenor dapatkan ketika mereka mulai melangkah memasuki ballroom. Tapi untungnya Reymond lebih dulu melambaikan tangan ke arah Elenor dan Ethan sehingga Elenor tidak merasa malu-malu amat.

"Cucu kesayangan Kakek akhirnya datang juga."

Reymond yang gagah dengan style kemeja putih milik brand ternama itu pun membuka lebar tangannya. Membuat Elenor melepas sejenak tangan Ethan kemudian langsung memberi pelukan kepada sang Kakek.

"Ele kangen banget sama Kakek." Ucap Elenor, "Well, Kakek makin bertambah umur bukannya makin tua tapi malah makin keren."

"Ah, kamu bisa saja. Nanti deh Kakek transfer uang jajan buat kamu."

"Bukan gitu, Kek. Aku serius mujinya."

Seseorang berdeham dari sisi kiri. Dan Elenor merasa begitu bodoh karena tidak menyadari kehadiran Reno dan Julia di dekat Reymond. Raut muka Elenor berubah seketika saat dia mengingat ucapan menyakitkan Papa beberapa waktu lalu, juga adu mulut dia bersama Mama karena Mama selalu membela Papa yang nyatanya sangat brengsek.

"Kamu cantik sekali malam ini, Elenor." Ucap Reno ketika tanpa sengaja menubruk kedua mata Elenor. "Kamu nggak mau memeluk Papa juga?"

Elenor tidak membalas. Dia hanya langsung mendekat ke arah sang suami, Ethan. Mengerti ketidak nyamanan Elenor, Ethan pun langsung meyelipkan tangan ke balik punggung sang istri lalu menghusapnya.

LOVE OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang