***
Waktu hampir menunjukan tengah malam namun acara resepsi pernikahan Ethan dan Elenor belum juga usai. Justru tamu yang berdatangan jumlahnya semakin banyak. Entah siapa yang memiliki kerabat, sepanjang pesta berlangsung Elenor hanya bisa tersenyum lebar walaupun kakinya luar biasa sakit. Elenor tidak bisa menghitung sudah berapa lama dia berdiri di atas hak setinggi lima belas senti itu.
Resepsi pernikahan digelar di salah satu aset hotel bintang lima milik Reymond Davis—Kakek Elenor. Acara pemberkatan sudah dilakukan pada siang hari kemudian disore harinya acara resepsi langsung menyusul tanpa adanya jeda. Semua berjalan lancar tanpa hambatan, sesuai apa yang sudah Elenor rencanakan dari jauh-jauh hari.
"Kamu capek?" Tanya Ethan yang memperhatikan gerak-gerik tidak nyaman dari Elenor usai menyapa beberapa tamu yang datang.
"Lumayan. Kakiku pegal banget, dari tadi aku nggak sempat duduk."
"Kamu duduk aja."
"Enggak enak, Ethan. Apalagi banyak tamu kehormatan kakek yang berdatangan."
Ethan tetap menggiring Elenor menuju sebuah kursi walau perempuan itu sempat menolak. Dia juga membawakan minuman yang langsung ditegak habis oleh Elenor. Wajah cantik dengan polesan makeup tebal itu benar-benar tampak kelelahan.
"Kamu masih mau duduk disini atau kamu mau langsung istirahat di kamar hotel?" Ethan berjongkok di depan Elenor.
"Kira-kira Kakek bakal marah nggak ya kalau aku nggak bisa meladeni tamu pentingnya?"
"Kan masih ada aku. Nanti aku bicara sama Kakek, kamu nggak perlu khawatir. Kamu mau aku antar naik?"
"Aku bisa sendiri kok."
Ethan bangkit berdiri kemudian memberi ciuman di pipi Elenor. "Ya udah, aku susul Kakek dulu ya?"
"Silahkan."
Disaat punggung Ethan menjauh, Elenor menyadari bahwa ada mata yang memperhatikan mereka sedari tadi. Naomi. Walau perempuan itu selalu berdiri di samping Andrew, namun kedua maniknya selalu mengawasi pergerakan Ethan dan Elenor sejak acara berlangsung. Elenor tersenyum miring, mungkin membuat sedikit hiburan akan terasa menarik saat sedang kelelahan seperti ini.
"Ethan." Panggil Elenor. Langkah kaki pria itu berhenti dan dia memutar kepalanya. "Boleh minta tolong gendong aku sampai lift nggak? Kakiku pegal banget."
Secepat itu Ethan langsung kembali menuju Elenor. Menyelipkan tangan pada punggung dan bawah paha Elenor yang tertutupi gaun panjang. Dengan sengaja Elenor memeluk leher Ethan dengan mesra. Saat dia berbalik, dia menemukan Naomi langsung membuang muka melihat keromantisan mereka. Rasakan!
"Udah, udah, sampai disini aja." Saat mereka sudah jauh dari keramaian, Elenor pun langsung meminta diturunkan.
"Lift-nya masih lumayan jauh loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OF MY LIFE
DragosteSemua bermula dari Elenor, Si Dokter cantik yang tidak pernah percaya akan adanya cinta sejati di dalam hidup. Penyebabnya adalah keluarga. Dia lelah melihat Papa yang selalu merasa insecure dengan apa yang Mama miliki. Dia juga lelah melihat Mama m...