Seseorang yang Zeta anggap sebagai temannya Alam, kini berada di depannya dengan penampilan dan sifat yang berbeda. Dia bukanlah temannya Alam, melainkan salah satu Agent Voluspa, Venanta Amicia.
Dan yang membuat Zeta semakin terkejut adalah keberadaan orang lain yang ia kenal di atas kasur, terbaring tak bernyawa.
Ayunda Risu. Biasanya dia adalah yang paling berisik dan ceria. Melihatnya diam dan tak berisik membuat perasaan aneh di dalam diri Zeta. Ia memang sudah meyakinkan diri untuk mengkhianati teman-temannya, tapi melihat salah satu orang paling ceria mati di depan matanya tetap saja membuat Zeta tak nyaman.
“Sesuai dengan informasi terbatas milik Zeta sebelumnya, makhluk ini alias Ayunda Risu memiliki kekuatan yang merepotkan. Kekuatan yang ia sebut sebagai ‘Sihir Hewan’,” jelas Amicia.
“Lalu bagaimana caramu mengalahkannya?” tanya Einen.
Amicia menyeringai. “Hehe. Aku beruntung karena bertemu dengannya dalam keadaan yang tak stabil. Sepertinya dia sedang bertengkar dan kabur dari kos-kosan, itu malah semakin memudahkan ku.”
“Meski begitu, tetap saja kita yang manusia biasa bukan tanding makhluk mistis seperti dia.” Zeta membantah.
“Mungkin kau benar. Tapi aku berhasil membuatnya tidak memiliki kesempatan dengan ini.”
Amicia mengeluarkan sebuah suntikan kecil yang sudah kosong. Masih ada sedikit bekas cairan warna hijau tua di ujung jarum suntik.
Melihat sebuah jarum suntik, Zeta teringat ketika Amelia menyuntikkan sebuah jarum suntik kepada Moona sebelum akhirnya sesuatu di dalam diri Moona keluar dan keadaan menjadi kacau. Bedanya cairan suntik Amicia berwarna hijau tua sementara Amelia berwarna hijau toska.
“Suntikan?” ucap Zeta heran.
“Ah, kau tidak sempat mendapatkannya, ya?” Veratti masuk ke dalam obrolan.
“Apa?”
“Jarum suntik itu adalah senjata wajib bagi Agent lapangan utama seperti kita. Para peneliti Voluspa berhasil memodifikasi cairan yang aku temukan di Inggris dan membuatnya menjadi senjata yang sangat ampuh.”
Zeta ingat kalau Amelia juga berasal dari Inggris. Sepertinya cairan itu masih ada hubungannya. “Sangat ampuh untuk apa?” tanya Zeta.
Veratti menyeringai. “Menghilangkan kekuatan para makhluk asing itu untuk sementara waktu.”
Zeta kenal dengan hal itu. Efeknya sedikit berbeda dengan cairan suntik Amelia yang berfungsi mengeluarkan makhluk asing dan langsung membinasakannya. Cairan yang dimiliki oleh para Agent Voluspa hanya bisa menghilangkan kekuatannya untuk sementara waktu. Itu berarti milik Amelia masih jauh lebih berbahaya.
“Kau tampak biasa saja mendengarnya, tidak asik.” Veratti kecewa.
“Zeta, karena kau telah kembali bergabung, kau juga akan mendapatkan suntikan ini.” Einen melemparkan sebuah kantong yang berisi suntikan penuh dengan cairan hijau tua.
“Kalau begitu, bisa kita mulai rapatnya?” lanjut Einen.
“Aku yang akan memulainya.” Amicia maju ke depan. “Ini adalah gambaran peta kekuatan yang aku punya setelah sebulan kurang mengamati mereka.”
Amicia pun mulai menjelaskan.
“Selama aku bersama mereka, mereka sama sekali tidak pernah mengeluarkan kekuatan mereka. Nampaknya mereka sangat berhati-hati ketika sedang berada di dekat orang asing. Walau terkadang aku dapat merasakan aura kuat dari beberapa makhluk. Dan makhluk yang sudah ku habisi ini beberapa kali memunculkan ekor dan telinga binatang miliknya.” Ia merujuk pada Risu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan HoloID : Season 2
Fanfiction(Slow Update) Fanfic yang (lagi-lagi) menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dari member Hololive ID gen 1, gen 2, dan gen 3