15. pengakuan cinta

3.2K 147 8
                                    

.
.
.

Entah bagaimana ceritanya kini Lea memutuskan untuk bertemu dengan sang mantan kekasih di sebuah restoran tempat favorit mereka sewaktu menjadi sepasang kekasih. Lea datang dengan balutan dress berwarna putih pucat menghampiri doyoung yang sudah menunggu di kursinya.

Tidak banyak yang mereka obrolkan sebagai basa basi atas kedatangan lea. Semua nampak begitu normal, tapi tidak bagi seseorang yang kini sedang mengawasi mereka.

Lee haechan dari kejauhan mengawasi dua orang di dalam restoran.

"Hee bang doyoung udah balik toh? Pantes jisung nyuruh gue ngawasin Lea cih". Monolog nya. Ia mengambil handphone dari sakunya dan menelpon jisung.

"Lea sedang bertemu doyoung di restoran dekat taman X".

Mendengar penuturan haechan jisung kalap bergegas menyusul Lea untuk menghajar doyoung niatnya--. Masa bodo dengan Lea yang akan ilfil atas sikap jisung sekarang, yang jelas ia tidak akan membiarkan doyoung mengambil sesuatu yang sudah jadi miliknya.

Jisung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, menembus jalanan kota yang syukurnya sedang jam kerja menjadikannya tak banyak kendaraan di jalanan ini.
Mobil berhenti tak jauh dari restoran tempat lea bertemu doyoung, ia membuka pintu mobil dan hendak berlari menuju restoran. Namun niatnya di halangi haechan yang menarik tangannya ke belakang.

"Jie! Sabar lo jangan langsung masuk! Kita lihat dulu mereka sedang apa, jangan gegabah".

"Istri gue sama cowok lain di dalam!".

"Iya tahu. tapi sabar dulu kita lihat dari sini, gw udah minta pegawai sana buat naro penyadap suara di sekitar mereka". Haechan lantas memberikan satu earphone miliknya kepada jisung. Mereka mulai mendengar pembicaraan lea dan doyoung.


"Ada apa kak doy ngajak ketemu lea disini?". Tanya lea menatap doyoung di depan

"Kakak mau tahu maksud kamu yang bilang kakak bukan lagi pacar kamu".

"Udah jelas kan kak! Kita putus setengah tahun lalu!".

"Iya tapi kenapa?! Kakak ga merasa putusin kamu begitupun kamu ga pernah bilang putus sama kakak".

Rahangnya mengeras menuntut jawaban atas semua kata kata lea yang masih belum doyoung mengerti, tiba tiba saja dia berkata sudah putus sedangkan doyoung tak tahu apa apa dan kapan lea pernah bilang putus kepadanya.

"Aku udah nikah". Cicit Lea.

Omong kosong yang lea tuturkan membuat doyoung tertawa terbahak-bahak, bualan macam apa yang lea gunakan untuk doyoung, sungguh doyoung tidak mengerti selera humor lea saat ini.

"Kamu jangan bohong, kamu kira aku percaya? Ak-".

"Lea udah nikah!! Lea di jodohin kak! waktu itu lea chatt kakak buat nolongin lea dari perjodohan ini! Datang bak pangeran berkuda menyelamatkan sang putri, Tapi dimana kakak?! Kakak bahkan ga peduli sama lea!" Lea terisak membeberkan semua alasan dari pertanyaan doyoung tanpa terkecuali membuat pria tampan di depannya diam menatap tak percaya bahkan tak mampu untuk sekedar melanjutkan kata katanya.

"Aku sampai mengira bahwa aku adalah orang yang paling tidak beruntung sama sekali saat itu hingga harus merasakan perjodohan dengan orang yang ga aku sukai... Tapi, asal kakak tahu.. sekarang lea bersyukur dan bahagia bisa menikah dengannya". Sambung lea.

Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang