23. night with u++

9.1K 132 20
                                    

Warning!!! 📌📌
📍harap bijak dalam membaca!!!
📍Terdapat kata kata kasar dan vulgar
📍Only 21+ 🗿
Anak anak harap menjauh saya memohon dengan sangat.


Malam pukul sembilan, hujan deras gemericik air memenuhi pendengaran. di rumah modern tropis ini hanya ada lea dan juga jisung berdua tanpa adanya seuji. Sang anak.

Seuji pergi meninggalkan mereka hanya untuk menginap bersama mark. Lea sempat melarang karena cuaca begitu sangat ambigu, tapi jisung malah mengizinkannya, melupakan reaksi lea yang sudah siap mengomelinya.

"Kamu ngapain sih izinin seuji nginap? Kalo dia nangis, rewel minta pulang malem malem gimana? Ga enak sama bang mark". Gerutu lea.

Pria dengan model rambut poni belah tengah itu, menyesap pelan kopinya sembari mendengarkan dengan santai music omelan dari sang istri.

"Kamu dengerin aku ga sih?".

Jisung tersenyum tipis. "Denger sayang—".

"Kalo gitu jawab dong!".

Jisung meletakkan cangkir kopinya, bangkit dan duduk di samping sang istri. "Cuma malam ini saja sayang— lagian kamu lupa sama janji kamu? Malem ini loh janjinya". Alih alih panik jisung malah terkekeh menanggapi protesan lea.

Lea merotasikan bola mata malas. Ia kira suaminya itu lupa. Jisung bersedekap tangan di dada.

"Aku tunggu di kamar yah^". Ia tidak mau membuang waktu. Jisung membereskan cangkir kopi yang sudah tandas. Berjalan dan menghilang dibalik pintu kamar.

Sepertinya malam ini lea tidak bisa mengelak lagi. Suaminya sudah teramat rindu dengannya. Lea mendengus, mempersiapkan hati yang mulai berdetak tak karuan.

"SAYANG... CEPATLAH KEMARI !!". teriak jisung dari dalam kamar. 

Langkahnya membawa lea masuk kedalam kamar dengan lampu yang terang benderang tak ada celah yang luput dari sorot Lampunya.

Lelaki itu duduk bersandar pada papan kasur serta lambaikan tangan memberi kode tegas menyuruh wanitanya itu untuk segera mendekat.

Lea memutar bola mata malas. Ia tidak mau jika harus berhubungan dengan keadaan lampu yang menyala terang seperti ini dan memperlihatkan lekukan tubuhnya hingga jelas.

Sebelum menghampirinya, lea terlebih dahulu mematikan saklar lampunya.

"Sayang... Gelappp!!!". Keluhnya. Lea terkekeh geli, meski gelap siluet jisung masih terlihat jelas bagi lea. Hidung mancung, bibir terus mengoceh. Benar benar lucu. Lea berjalan lambat lama lama menjadi cepat, kini ia berlari. Bruk. Lea menjatuhkan dirinya duduk menimpa tubuh yang tidak sedang siap menerimanya.

"Ugh!. Sayang...". Ia meringis sakit.

"Kamu gapapa?". Tangannya terulur, mengusap rahang tegas milik prianya.

Ccupp—

Jisung mencuri sebuah kecupan, lea praktis mematung. Laki laki itu terkekeh mendapati istrinya yang malu. Keduanya lantas terdiam. Lea menelan ludahnya perlahan, masih dengan posisi dia duduk di atas pahanya, lea mulai mengalungkan kedua tangannya pada leher jisung.

Ia membenarkan posisi duduknya bersama lea yang masih berada di atasnya, kedua tangannya terjulur memegang pinggul wanitanya dan diam Seakan menunggunya untuk memulai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang