39. Lautan biru.

1.5K 77 4
                                    

Berminggu-minggu ia mencari dan terus mencari, berminggu-minggu pula ia tak pernah beranjak pergi. Wajah tampannya tampak kusut seperti benang yang keluar dari polanya. Kau tidak akan pernah tahu dalamnya rasa cinta yang dia miliki, cintanya bahkan telah habis hanya untuk seorang wanita yang mengingkari janjinya.

Kenapa tidak ada satu pun dewa yang mendengarkan doa untuk mengembalikan wanitanya.

Tepat tiga minggu pencarian yang tidak membuahkan hasil sama sekali itu di tutup, Park Lea dinyatakan meninggal akibat tenggelam.

Air mata nya tak tertahan, apa ini memang sebuah takdir untuk nya?

Kenapa takdir ini begitu menyakitkan.

"Jie... Lo yang sabar". Jeno menepuk pelan pundak jisung yang tak berdiri tegak itu.

"Kenapa ini bisa terjadi...".

"Dia lagi mengandung anak gw bang". Jisung terisak tak bisa menahan rapuhnya pondasi hidup miliknya.

"Setidaknya gw ingin jasadnya balik ke gw".

"Jie udah, Lea ga akan tenang kalo lo kayak gini". ucap chenle.

"Inget seuji park! Masih ada seuji anak lo yang harus lo urus!". Haechan menimpali

Bahkan jika dipikir pikir ini memang seperti mimpi, mimpi buruk yang tak pernah habis, inilah kenyataan pahit yang sedang jisung rasakan, kenyataan yang bahkan tidak pernah jisung bayangkan.

Jisung terus terisak bersandar pada bahu haechan yang memeluk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung terus terisak bersandar pada bahu haechan yang memeluk nya.

"Tenang bro, kuatin diri lo". Tenang haechan mengusap punggung jisung.

"Lap air mata lo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lap air mata lo".

Bagaimana rasanya untuk tenang disaat seperti ini, ia bahkan sudah tidak tahu lagi rasanya tenang selama berminggu-minggu ini.

"Siapapun Tolong katakan ini mimpi". Lirihnya

Bangunkan gw dari mimpi SIALAN ini !!!

"Lo harus kuat". Renjun yang sedari tadi diam melihat ikut menenangkan jisung, ia tahu betul apa yang sedang jisung rasakan, ia tak akan menyuruh jisung untuk tidak menangis saat ini, karena untuk cinta yang sedalam jisung rasakan, siapapun pasti akan menangis.

Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang