9. kembalinya dia

4.3K 193 47
                                    

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 pagi. jisung yang sedang tertidur merasa terusik tatkala sebuah tangan dan kaki menyilang dengan tak beraturan di atas tubuhnya, ia lantas membuka mata dan mendapati Lea yang sedang bergulang-guling kesana kemari.

Grep!

Jisung membawa tubuh lea dan mendekap erat dalam pelukannya, Lea sedikit tersentak karena pergerakan yang tiba tiba dari pria disampingnya segera ia ingin melepaskan diri dari dekapan pria yang mengunci dirinya.

"Tidur Lea!". Suara berat jisung menyapa di samping telinga lea, membuat lea tidak dapat bergeming dalam pelukan jisung.

Ia mendongak menatap wajah jisung yang sedang tertidur, perasaannya sedikit melembut.

Akhir akhir ini ia di buat heran dengan sikap jisung, ia seperti menemukan sosok jisung yang tidak pernah diketahui sejak kuliah, dia begitu penyayang dan tak segan untuk menunjukkannya rasa sayang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir akhir ini ia di buat heran dengan sikap jisung, ia seperti menemukan sosok jisung yang tidak pernah diketahui sejak kuliah, dia begitu penyayang dan tak segan untuk menunjukkannya rasa sayang nya. lea tidak pernah menyangka jisung akan memperlakukannya sebaik ini.

Dulu lea berpikir jika dia menikah dengan jisung maka hari harinya akan seperti di dalam neraka, karena mengingat bahwa mereka saling tidak menyukai pikir lea. Tapi nyatanya jisung malah memperlakukan lea dengan penuh tanggung jawab. Memberinya nafkah yang bisa lea bilang melebihi apa yang lea inginkan, jisung juga tak memaksakan haknya atas lea, padahal seharusnya sebagai istri lea juga mengerti jisung pasti menginginkannya.

Jisung bekerja seharian penuh, dan saat pulang juga masih harus membantu lea membereskan rumah. Mereka tidak menyewa ART karena dari dulu jisung tidak suka jika rumahnya di masuki orang lain yang bukan teman atau kerabatnya dan memilih membereskan rumah nya sendiri.

Lea menggigit bibir bawahnya dan masih menatapi jisung lama sekali.

Apa gue harus mulai membuka hati untuk jisung?. Batin lea.

Perasaannya kini bercampur aduk, dimana saat ini tak bisa di pungkiri bahwa Lea juga mulai nyaman hidup bersama jisung sebagai suaminya.

"Sudah lihatnya?". Jisung membuka mata dan menatap lea intens membuat lea terkejut yang kedua kalinya.

"Jie!! Kaget..! Kenapa bangun tiba tiba sih". Lea memukul tangan jisung walau itu tak ada apa apanya bagi jisung.

"kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget- Pake gigit bibir segala". Jisung mengusap bibir lea dengan jempolnya.

"Jangan digigit sayang. Nanti luka".

Matanya membulat serta pipinya memerah seketika, Lea kemudian membenamkan wajah pada dada bidang milik jisung, supaya jisung tidak melihat pipinya yang merah merona di malam hari. jisung terkekeh pelan lalu memeluk lea lebih erat lagi.

Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang