18. PAPA & BUNDA

3.2K 155 24
                                    

.

Lea kira setelah kejadian itu jisung benar benar menepati janjinya. Pergi bekerja seperti biasa sambil terus memberitahu setiap kegiatannya kepada lea agar wanita itu tidak merajuk. dia memang menepatinya tapi hanya bertahan dua minggu, setelah itu ia mulai kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Hari berganti hari, bulan pun terus berganti. kini usia kandungan lea sudah menginjak usia kehamilan dua puluh tujuh minggu. Jisung kerap pulang terlambat, dari yang biasanya sore kini menjadi malam. Alasannya sih katanya ada sedikit problem di perusahaan sampai jisung harus turun tangan secara langsung.

Lea menatap layar ponsel, mengusap layar yang menampilkan wallpaper dirinya dengan jisung. Lea kangen. Dari sejak kemarin lea bahkan belum melihat wajah suaminya walaupun lea tahu jisung pulang ke rumah. Tapi laki laki itu benar-benar pulang saat lea sudah tertidur dan berangkat kerja saat lea masih tidur.

Lea terpikirkan sebuah ide. Ia mulai mengetik papan layar ponsel nya.

____________

ParkJwuami"

Sayang...|
Mau martabak manis coklat|
Tapi kamu yang antar|
20.45
Read

___________

Sebenarnya martabak manis itu hanya sebuah alasan, aslinya lea hanya ingin bertemu jisung. Tapi selang beberapa menit pesan itu sudah terbaca, hanya saja— jisung tidak membalasnya.

Hampir saja lea ingin menangis, tapi suara bell rumah menarik kembali air matanya.

Tingtong!

Lea tersenyum lebar, ia berlari kecil segera membuka pintu untuk seseorang yang lea anggap itu pasti suaminya.

"SAY—yang...". Lea menurunkan senyumannya. Dia bukan jisung. Tapi zhong chenle.

"hai Lea...".

"Jisung mana? Kok— Lele gege yang datang?". Lea penasaran tapi perhatiannya teralihkan pada kresek putih yang di bawa chenle.

"Martabak pesenan lo. Tadi jisung nyuruh gue buat nganterin ini". Chenle menyodorkan kresek itu pada lea. Terpaksa lea menerimanya, walau dengan wajah yang menekuk.

"Lea maunya jisung yang antar".

"Sabar ya. Jisung beneran ga bisa antar ini sendiri. Di kantor lagi ada masalah, ini bahkan jisung sempat sempatkan mengecek handphone karena notif pesan dari lo dan nyuruh gue yang kebetulan lagi di luar kantor". Chenle begitu kasihan melihat lea sendirian di rumah dalam keadaan hamil besar, lea pasti sangat membutuhkan keberadaan jisung sebagai seorang suami.

"Gue balik ya. Jaga kesehatan lo, jangan terlalu di pikirin, gih tidur". Chenle menggerakkan jemarinya seperti mengusir lea untuk segera masuk kedalam. Lea mendengus sebal lalu menutup pintu dengan cepat.

_____________

Parkjwuami"

Sayang...|
Mau martabak manis coklat|
Tapi kamu yang anter|
21:45
Read

Kalo kamu ga bisa anter mending ga usah|
Soalnya aku cuma mau makan yang kamu anter|
22:01

____________

Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang