21. pengganggu kecil

2.7K 126 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Pahatan wajah yang mulai menyerupai garis wajah ayahnya, bibir kecil, dan bulu mata yang lentik. Gambaran seuji yang saat ini sudah memasuki usia lima tahun. Anak itu tertunduk sedih mendengar bagaimana teman teman seusianya menggunjing perihal ayahnya yang jarang pulang.

Mau membantah juga tidak ada gunanya. Seuji mendongak, alisnya berkerut. Jangan menggunjing tentang ayahnya karena itu tidak lucu! Seuji merebut boneka di tangan anak perempuan dihadapannya, melempar jauh sampai ketengah lapangan.

"mama- Gak mau main sama dia!! Dia jahat!". Suara tangisan anak perempuan itu terdengar melengking di pendengaran seuji.

Seuji tak menggubris, dia tak takut sama sekali, karena menurutnya seuji ga bersalah. Padahal hanya sebuah mainan tapi kenapa tangisannya begitu keras hingga membuat telinganya sakit!.


"Seuji! Jangan berantem!". Lea yang sedang memasak mengintip dari balik jendela terbuka. Seuji mendengus kesal. Ia sangat tidak suka jika temannya sudah mengejeknya dengan menggunakan ayahnya, karena seuji ga bisa membalas mengejek mereka.

Lagi pula belakangan jisung sering pulang dan menghabiskan waktu dengannya. "Dasar anak cengeng!". Ketus seuji.

Dan entah sejak kapan kini lea sudah berada tepat di samping seuji. "Seuji udah, bunda bilangin apih johnny mau?".

"Mereka duluan bunda!".

"Iyah maafin yah? Anak bunda jangan galak galak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iyah maafin yah? Anak bunda jangan galak galak".

Lea mengusap surai hitam anaknya dengan sayang, mencoba memberi pengertian kepada anak satu satunya ini agar mau mendengarkan, tapi namanya anak kecil ia nampak tak peduli dan masih saja menakut nakuti anak perempuan itu.

"Seuji... Nanti ga punya temen emangnya mau?".

"Gapapa... Seuji masih punya om buat diajak main kuda. seuji bisa naik di punggungnya om". Dengan polosnya anak berusia kurang dari lima tahun ini membela diri. kini lea mulai menyesal karena membiarkan putranya di asuh oleh enam makhluk kebun binatang itu.

Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang