⚠️ Terdapat Bab yang mengandung 21+
"park jisung... Namaku park jisung, siapa tahu kamu lupa".
Ini bukan lagi seperti mimpi buruk... Tapi sudah seperti di dalam neraka!!
Published on March 23, 2023
S2 - on going
S1 - Revisi
#1- fiksiremaja (11des2...
•btw ga lelah mimin promosi DUDA RESE! 🌚 Yang minat minat saja •hampir tiap bab 21+ only 21+
•
Pasir yang putih, ombak yang tenang, dan air laut yang biru. Nampaknya tak salah jisung memilih pantai ini sebagai salah satu destinasi wisata Bali bareng lea dan seuji. Apalagi di tambah tak terlalu banyak pengunjung hingga membuat pantai ini semakin terlihat cantik.
Seuji nampak begitu sibuk memotret dengan kamera miliknya. Sedangkan jisung duduk bersama lea sambil memperhatikan seuji takut takut jika anak itu hilang entah kemana.
Lea tidak mau banyak bergerak karena jujur saja belakangan ia sering merasa capek, bahkan meskipun kandungannya belum membesar.
"Kamu capek?".
"Engga. Dari tadi aku cuma duduk".
"Minum dulu, siapa tahu haus". Jisung menyodorkan kelapa muda kepada lea.
"Makasih^^".
"Sama sama^^".
"Bunda!!". Dari kejauhan seuji memanggilnya, dia sudah siap membidik dengan kameranya.
Cekrek
"Bunda cantik". Seuji berlari menghampiri kedua orang tuanya memperlihatkan hasil jepretan kamera miliknya.
"Wa— cantik banget hasil foto nya. Hebat". Puji lea.
"Papa ga di foto?". Tanya jisung.
"Ga. Papa jelek".
"Heh!".
"Kabur!!". Lea hanya bisa menertawakan tingkah anak dan bapak itu. Padahal tanpa mereka ketahui sebenarnya sedari tadi seuji memotret jisung tanpa jisung tahu. Karena walaupun seuji benci mengakuinya tapi ayahnya itu benar benar memiliki postur tubuh yang sangat photogenic. Mau seperti apapun gayanya ia akan tetap terlihat keren. Bahkan memori nya hampir penuh karena terlalu banyak foto jisung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
