Jisung berkutat dengan berkasnya dan hampir melupakan bungkusan yang ada di atas meja, itu adalah pesanan milik lea, ia sedang mengidam dan menyuruhnya membelikan sebuah bakso yang berada di dekat kampusnya dulu.
"Chan... Boleh minta tolong?". Tanya jisung pada haechan di sampingnya.
"Apaan?".
"Lo pasti tahu". Setelah mendengar itu haechan kemudian mendengus kesal, saatnya kembali menjadi kurir. Sudah beberapa hari ini haechan selalu datang ke rumahnya untuk mengantarkan makanan atau barang yang lea inginkan, entah itu keinginan sang jabang bayi atau keinginan lea rasanya tidak ada bedanya.
Haechan menggerutu dalam perjalanan, jika begini terus, lebih baik haechan kerja di perusahaan cabang.
Haechan sampai di rumah jisung pandangan nya menajam melihat ke ujung jalan, mencerna sesuatu yang juga terjadi beberapa hari sebelumnya."Paket!!!". Teriak haechan.
"Om !!". Teriak anak kecil yang membukakan pintu untuknya. Haechan meregangkan tangannya guna memangku tubuh sang bocah kecil yang menggemaskan dengan baju dino yang di pakainya.
"Ayoloh... Seuji di kasih makan apa sama papa? Kok tiap hari nambah tinggi^^".
"Karena keturunan papa jie!!".
"Tapi jangan mau tinggi tinggi, kasian pasangan kamu nanti, lihat aja tuh contohnya bunda kalo sampingan sama papa mu, udah kayak papa sama anak xixixi". Haechan terkekeh geli membayangkan lea dan jisung jika bersampingan.
"Ekhemm!!". Lea datang sambil berdehem kencang membuat haechan tersentak seketika.
"Eh Lea...".
"Seuji tinggi saja kayak papa mu, bunda dukung kok ^^". Ucap lea mengelus rambut sang putra lalu melayangkan tatapan tak sukanya kepada haechan yang menyebalkan.
"Ga usah marah lah... Canda doang". Ucapnya sambil memberikan bungkusan bakso pada lea dan sesekali melirik kearah lain.
"Lea... Aman kan di rumah?". Tanyanya. Lea sedikit mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan dari haechan, padahal lea sudah jelas ada di hadapannya itu berarti di rumah ia aman terkendali.
"Aman kok, kenapa?".
"Gapapa yaudah gw balik lagi yah bye...". Dengan cepat ia berbalik dan masuk kembali kedalam mobilnya tanpa menunggu jawaban lea, lea diam sambil memperhatikan haechan yang menjalankan mobilnya kearah yang berlawanan dari yang biasanya ia lalui.
Lama berputar putar dengan urusannya, ia memutuskan untuk pulang kembali menuju kantor, Dan sedikit melupakan hal yang janggal di pikiran nya.
"Lama bener chan?". Tanya jisung saat menyadari haechan baru saja sampai di kantornya.
"Gw ngopi bentar hehe".
Sejak saat itu setiap kali haechan berkunjung kerumah jisung ia selalu memilih jalan yang berbeda dari yang sebelumnya, bahkan disaat dia berkunjung bersama teman temannya yang lain, entah apa yang ia lakukan, tapi itu sangat tidak biasa.
Ini hari libur, dan haechan memutuskan untuk pergi mengistirahatkan otak nya dengan cara pergi ke sebuah mall yang sedikit lebih jauh dari rumahnya, indah bukan jika ia pergi bersama seorang wanita ? Hari ini haechan pergi bersama seorang wanita yang sudah lama ia kenali.
ia pergi bersama park Lea, istri dari park jisung."Ngapain Mereka?".
Cklek...
"Gimana udah puas?". Tanya jisung saat lea baru saja pulang dengan sebuah tentengan besar di tangannya. Tanpa rasa bersalahnya lea mengangguk menampilkan senyuman lebar kepada jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)
Fanfiction⚠️ Terdapat Bab yang mengandung 21+ "park jisung... Namaku park jisung, siapa tahu kamu lupa". Ini bukan lagi seperti mimpi buruk... Tapi sudah seperti di dalam neraka!! Published on March 23, 2023 S2 - on going S1 - Revisi #1- fiksiremaja (11des2...