4. mencuri ciuman

5.8K 209 20
                                    

.
.
.

"Oke tenanglah, ini tidak akan menjadi lebih buruk lagi, kau harus tenang". Monolog lea berusaha menenangkan dirinya setelah kejadian memalukan tadi.

Lea menghela nafas berusaha untuk setenang mungkin, tapi sial pikiran nya sudah sangat terlampau jauh kemana mana.

Mereka adalah pasangan yang baru menikah akibat korban perjodohan. Sudah bertahun-tahun sejak lea tak bertemu dengan jisung, lea tidak tahu bagaimana jisung telah banyak berubah. Ia menjadi takut jika jisung punya sifat yang liar seperti CEO CEO tampan di dalam novel yang ia pernah baca. Ia takut jika jisung akan memaksa mengambil keperawanannya. Ia takut, sangat takut.

Satu jam sudah jisung berada di dalam sana, lama sekali! Lea sampai kesal menunggunya. Pikiran lea kemana mana apakah mungkin jisung pingsan di kamar mandi ataukah jisung terpeleset dan kepalanya terbentur sampai mati?!. Ughh- lea menggeleng tak mungkin. pikiran nya sangat jelek. Meskipun lea membenci jisung tapi dia tidak mau jika harus jadi janda saat pernikahan mereka baru berusia satu hari.

"Lama-". Lea terus bergumam.

Apa laki laki memang mandi selama ini? apa yang mereka lakukan di dalam sana ?!

"Tuhan. Aku takut".

"Tidur aja kali ya? biar jisung ga minta yang aneh aneh".

Ide cemerlang. Lea tergesa gesa mengambil posisi tidur ternyamannya, lea tidak mau memikirkan bagaimana reaksi jisung saat melihat lea telah tertidur.

.
.

Sepi...

Itu yang jisung tangkap kala ia membuka kenop pintu kamar mandi.

Kemana wanita itu?

Ia perlahan melangkah keluar lengkap dengan baju tidur kelabu yang sudah dia pakai. Kini matanya teralihkan pada wanita yang sudah lelap di atas ranjang, istrinya itu sudah tertidur pulas menjemput mimpinya.

Perlahan ia berjalan, dan duduk di samping sang istri. Matanya tak lepas memandangi wajah lea yang damai dalam tidurnya.

Hufftt... Jisung menghela nafas panjang.

"Yang benar saja, padahal tadi lo kelihatan takut banget sama gue".Jisung tersenyum kecil.

"Sekarang malah tidur kayak gini, ceroboh banget, lo bikin gue kesusahan buat kontrol dia lea. Lo mau tanggung jawab? Enggak kan?". Jisung menatap sendu istrinya, seperti orang gila ngobrol sendiri. Pikir jisung.

Ia kemudian memposisikan diri untuk berbaring di samping Lea, menyelimuti dirinya dan juga Lea, memandangi wajah Lea hingga matanya kini kembali berfokus pada bibir kecil milik Lea.

Ia kembali teringat hembusan nafas Lea saat pertama kali mereka berciuman di dalam mobil waktu itu, ahh.. itu sangat manis. Bibir ranum milik Lea kini telah menjadi candu baginya.

Jiaung mengusap bibir bawah lea pelan pelan. Dan entah pikiran setan mana yang nyangkut dalam sistem saraf otaknya, jisung kemudian lebih mendekatkan diri.


"Lea... Boleh yah?". Bisik jisung.

Ccupp.

Jisung mengecup keningnya lalu turun mengecup bibir lea. Ia menjeda tidak ada respon dari lea. jisung menggigit bibir bawahnya. Sial! Bibir lea tidak bisa untuk jisung lewatkan!.

Jodohku Jisung || Park Jisung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang