02. Air Mata Penyesalan

5.8K 252 140
                                    

🌹 السلام عليكم ورحمة الله وبركاتوه 🌹

Selamat membaca, jangan lupa vote dan komennya ya, teman.

🌹 بسم الله الرحمن الرحيم 🌹

"Kemuliaan seorang wanita bergantung seberapa besar ia meneladani Sayyidah Fatimah."

(Hubabah Ummu Salim)

🌹🔪🌹🔪🌹🔪

"Air Mata Penyesalan
by LieWeyWey."

AMP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMP

"He! Menantu tidak tau diri."

Alifa melihat kesana-kemari siapa yang dimaksud mertuanya itu. Melihat tidak ada siapa-siapa Alifa pun bertanya, "Siapa Ma?"

"Emangnya ada orang lain selain kamu, ha?" jawab ibu Sulastri sinis.

"Ada apa Ma?" Alifa fikir lebih baik langsung ke intinya saja. Sepertinya dari sini dia sudah tau kalau mertuanya itu tidak menyukainya.

"Sebentar lagi teman-teman saya mau kesini dan saya mau kamu menyiapkan makan siang untuk kami," perintah ibu Sulastri.

"Iya Ma, nanti Alifa minta bantuan sama bi Ilmah," kata Alifa.

"He! Yang nyuruh kamu minta bantuan siapa? Saya suruh kamu sendiri," sentak ibu Sulastri.

"I-iya Ma. Kalau begitu Alifa kedapur dulu," pamit Alifa.

Setelah sampai kedapur, Alifa langsung menyiapkan bahan-bahan yang harus dia masak. "Masak apa ya," gumamnya saat melihat bahan masakan.

"Nak Alifa, ada apa kedapur?" tanya Bi Ilmah. "Nak Alifa butuh sesuatu?"

"Eh, enggak kok Bi. Alifa mau masak buat makan siang nanti, soalnya kata Mama nanti siang ada teman-temannya mau kesini."

"Owalah, sini Bibi bantuin," tawar Bi Ilmah.

"Boleh, Bi," jawab Alifa tersenyum.

Alifa dan Bi Ilmah pun memasak dengan tenang. Sepertinya Alifa lupa kalau mertuanya tadi menyuruhnya sendiri untuk memasak.

"Siapa yang nyuruh kamu bantuin Alifa, Ilmah?" tanya sang majikan. Alifa dan Bi Ilmah pun seketika menoleh kebelakang, disana sudah ada ibu Sulastri yang bersedekap dada. "Oh! Apa Alifa yang sudah menyuruh kamu?" tanya ibu Sulastri lagi. "Sudah berani merintah kamu ya, Alifa."

"Enggak Ma. Alifa gak nyuruh Bibi," jawab Alifa.

Bi Ilmah yang tidak tega melihat Alifa pun berkata, "Nak Alifa tidak bersalah Nyonya, ini kemauan saya sendiri," jelas Bi Ilmah.

Air Mata Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang