🌹السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 🌹
"Hallo, saya kembali lagi, jangan lupa vote dan komen ya. Maaf jika lama up nya."
🌹بسم الله الرحمن الرحيم 🌹
"ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
"Lelaki yang menerima wanita sebagai isterinya, bermakna telah menerima amanah daripada Allah dan dia bertanggungjawab ke atasnya. Bukan hanya dalam memberi nafkah makan dan minum ataupun nafkah batin sahaja tetapi nafkah tarbiyah juga."
(Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid)
🌹🔪🌹🔪🌹🔪
Air Mata Penyesalan
by LieWeyWey.AMP
Hari demi hari sudah berlalu, Minggu demi Minggu sudah berlalu. Tepat satu Minggu lagi sidang ke dua Alaska dan Alifa akan di buka. Dari kemarin-kemarin pria ini terus-menerus menangis seperti orang gila dikarenakan sang istri tidak kunjung kembali setelah berjanji waktu mereka berdua masih berada di pengadilan.Tidak mau makan, badan juga sudah tidak diurus lagi. Nabila sudah lelah dengan sikap yang selalu Alaska berikan padanya. Alifa, Alifa, Alifa hanya perempuan itu yang ditanyakan suaminya.
"Ayo Mas, makan dulu."
"Mana istriku, Bila?" lirihnya.
"Kalian sebentar lagi akan bercerai, Mas. Jadi Bila mohon sadarlah." Nabila mengingatkan suaminya.
Pria ini justru menggelengkan kepala takut. Memeluk lutut serta menggigil. Nabila meletakkan tangan ke kening Alaska dan ternyata panas.
"Ya Allah kamu sakit, Mas."
"Panggil Alifa," pintanya.
"Bila kompres ya, Mas. Tunggu sebentar."
Alaska melihat ke seluruh penjuru kamar dia dan Alifa. Bayangan-bayangan itu membuatnya tersenyum. Dia turun dari ranjang dan membuka lemari, ia mengambil gamis milik istrinya.
Ia cium lalu dipeluk. "Kamu bohong sayang, katanya mau kembali ke sini. Ternyata Mas sangat bodoh sudah mempercayai omongan kamu waktu itu."
Suara isakan tangis terdengar oleh Nabila yang baru tiba lagi di kamar. Pria ini sama sekali tidak memikirkan perasaanya sebagai istri kedua. Yah, walaupun istri kedua dia tetaplah istri sah dari Alaska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Penyesalan
General FictionJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA FRIENDS AGAR MENDAPATKAN NOTIFIKASI. DAN DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBANDINGKAN LAPAK SAYA & ORG LAIN, TERIMA KASIH. "Nanti janji ya, nikah sama kakak," ucap seorang laki-laki yang berusia 14 tahun. "Nanti kalau Ali...