JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA FRIENDS AGAR MENDAPATKAN NOTIFIKASI. DAN DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBANDINGKAN LAPAK SAYA & ORG LAIN, TERIMA KASIH.
"Nanti janji ya, nikah sama kakak," ucap seorang laki-laki yang berusia 14 tahun.
"Nanti kalau Ali...
"Selamat membaca jangan lupa vote dan komenya ya, Syukron."
🌹 بسم الله الرحمن الرحيم🌹
"Bisa hidup bahagia karena baik hati dan pikiran, bisa hidup puas karena syukur dan tak suka membandingkan."
"Semoga Allah membuka semua pintu kebaikan, melimpahkan rejeki dan kesehatan, memudahkan segala urusan, dan membimbing dalam kehidupan."
(Aamiin)
🌹🔪🌹🔪🌹🔪
Air Mata Penyesalan by LieWeyWey
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AMP
"Bakalan ada pemain baru nih gais, ayo coba tebak siapa kira-kira laki-laki itu nanti?"
PESANTREN AT-TAQWA. Nama yang tertulis di atas gerbang nan tinggi lagi kokoh itu sudah berhasil mencetak kurang lebih 3000 santri penghafal Al-Qur'an. Tempat yang mengajarkan apa itu arti sabar, persahabatan, bermurah hati, dan pelajaran-pelajaran agama Islam untuk kita lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di lapangan pesantren, seorang laki-laki yang berumur 24 tahun nampak sedang melangkahkan kakinya untuk menuju masjid karena waktu sholat Dzuhur sudah masuk.
Banyak dari kalangan santriwati yang mengagumi laki-laki tersebut dan tak hanya itu, bahkan ustadzah yang belum menikahpun juga banyak mengagumi beliau. Suara adzan yang masih berkumandang membuat para penghuni pesantren berbondong-bondong untuk melaksanakan sholat berjamaah.
"Assalamu'alaikum, Gus," salam seorang santri saat melihat laki-laki tersebut memasuki masjid.
Suara kumandang adzan tadi sudah berhenti karena memang waktunya sudah selesai. Mereka semua menjalankan kewajiban sebagai umat Islam dengan berjamaah.
Setelah selesai sholat lelaki tampan tadi kembali melangkahkan kaki jenjangnya menuju ndalem. Letaknya di sudut kanan kawasan pesantren. Sesekali ia menyempatkan diri untuk menyapa para santri atau para ustadz yang kebetulan tidak sengaja berpapasan.
Bruk.
"Astaghfirullah."
"Iiihh, Gus, bantuin dong." Santriwati itu berucap dengan suara yang mendayu-dayu.
Ia. Lelaki tadi yang baru saja namanya disebut oleh santriwati ini terdiam sejenak. Hingga akhirnya tangan kekar itu terulur untuk mengambil mukena santriwati yang tidak sengaja dirinya tabrak. Mukena itu jatuh ke tanah lalu diambilnya mukena tadi untuk dirinya berikan kepada santriwati tersebut.