🌹السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 🌹
"Hallo, saya kembali lagi, jangan lupa vote dan komen ya. Maaf jika lama up nya."
🌹بسم الله الرحمن الرحيم 🌹
"tanya pada diri kita, saat seperti apa kita lebih bergantung kepada Tuhan, dalam situasi bagaimana kita lebih ingat padaNya, ketika dalam suasana riang gembira mendapat kenikmatan hidup, atau saat kita sedang dalam masalah, derita, sakit dan hati sedang terluka."
(Ustadzah Mufidah bint Saggaf Al Jufri)
🌹🔪🌹🔪🌹🔪
Air Mata Penyesalan
by LieWeyWeyAMP
Tuk tuk tuk.
Tiga ketukan palu sudah berbunyi di ruang sidang. Dan itu menandakan bahwa kedua insan ini sudah resmi bercerai. Alaska dan Alifa sudah tidak menjadi sepasang suami istri lagi.
Dunia Alaska berhenti seketika. Hidupnya benar-benar sudah resmi hancur mulai detik ini. Istrinya sudah meninggalkannya.
Alaska menangis sejadi-jadinya, memukul-mukul kursi yang ada di sana. Ia kemudian berlari memeluk perempuan yang sangat dia cintai hingga membuat Alifa kaget.
Ibu Sulastri dan Pak Bagas hanya mampu menangis diam ketika melihat kebahagiaan putra mereka sudah pergi. Yah, itu memang karena salah mereka berdua.
"JANGAN SAYANG, JANGAN PERGI. MAS GAK MAU KAMU PERGI," teriaknya sambil memeluk Alifa.
Alifa mengelap matanya. "M–maaf Mas, tapi kamu tidak bisa memilih."
"ASAL KAMU TAU KALAU MAS SUDAH MENYIAPKAN BERKAS UNTUK PERCERAIAN MAS DAN BILA. TAPI KENAPA JUSTRU KITA YANG BERCERAI?"
"Lepaskan adikku, Alaska. Kalian bukan mahram lagi sekarang," ucap Gara.
"DIAM. INI SEMUA BUKAN SALAHKU AKU TIDAK MAU BERCERAI, PAK HAKIM ITU SUDAH TIDAK ADIL KALIAN JAHAT. KALIAN INGIN MEMBUAT AKU MENDERITA."
"AKU BENCI SEMUANYA. KALIAN DENGAN BERUSAHA KERAS UNTUK MEMISAHKAN ALIFA DARIKU." Alaska melihat mereka semua, melihat keluarganya dan keluarga Alifa.
"K-kenapa kalian ingin sekali k-kami berpisah ha? A-apa masalah kalian denganku?" Kemudian ia kembali memeluk Alifa.
"S–sudah kak, mari jalani hidup masing-masing." Tidak bisa berbohong jika Alifa juga sama sakitnya, apalagi di saat ia mendengar jika Alaska ternyata ingin menceraikan Nabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Penyesalan
General FictionJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA FRIENDS AGAR MENDAPATKAN NOTIFIKASI. DAN DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBANDINGKAN LAPAK SAYA & ORG LAIN, TERIMA KASIH. "Nanti janji ya, nikah sama kakak," ucap seorang laki-laki yang berusia 14 tahun. "Nanti kalau Ali...