36. Air Mata Penyesalan

5.8K 242 26
                                    

🌹السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 🌹

"Hallo, saya kembali lagi, jangan lupa vote dan komen ya. Maaf jika lama up nya."

🌹بسم الله الرحمن الرحيم 🌹

"Syaikh Abdurrahman bin Nasr as-Sa'dy rahimahullah berkata:
Perbuatan orang lain yang menyakitkan tidak akan merugikanmu, tetapi akan merugikan diri mereka sendiri, kecuali jika engkau menyibukkan dirimu dengan memperdulikannya, maka ketika itulah hal tersebut akan merugikanmu."

(al-Wasailul Mufidah, hlm. 30)

🌹🔪🌹🔪🌹🔪

Air Mata Penyesalan
by LieWeyWey.

Air Mata Penyesalanby LieWeyWey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMP

11 Juli 2023. Tepat di sebuah ruangan sedang diisi oleh beberapa orang untuk menghadiri sidang yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Setelah kedatangan majelis hakim, mereka semua disuruh berdiri.

Alaska termenung di kursi yang ia duduki. Tidak ada cara lain selain mengikuti keinginan sang istri. Walaupun yang dia rasakan begitu amat sakit, tapi semuanya mungkin memang akan berakhir.

Alifa melihat ke arah sang suami.  Matanya mulai mengembun, tapi ini adalah pilihan yang tepat untuk mereka berdua. Agar kedepannya nanti menjadi lebih baik dan dapat dijadikan sebuah pelajaran.

"BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Pengadilan agama Jakarta Pusat pada tanggal 11 Juli 2023 dibukak." Suara ketukan palu sebanyak tiga kali membuat jantung Alaska berdebar.

"Kepada penggugat apakah benar anda ingin bercerai?" tanya seorang hakim.

Alifa terdiam cukup lama. Dirinya tiba-tiba saja menjadi gugup akan semua ini. "Iya yang mulia, saya ingin bercerai."

"Apakah anda sudah benar-benar yakin dengan keputusan ini?"

"Saya yakin yang mulia."

"Apakah anda tidak ingin melakukan rujuk kembali kepada sang suami?"

Kini mata Alifa semakin mengembun. "Tidak. Karena saya sudah yakin dengan keputusan yang sudah saya ambil."

"Kepada yang tergugat, apakah anda setuju dengan keputusan ini?" tanya hakim kepada Alaska. Laki-laki itu sepertinya tidak fokus hanya menatap lantai dengan tatapan yang kosong.

Semua orang menatap heran Alaska, hingga seorang pengacara menyadarkan pria itu. Sampai akhirnya ia mengangkat kepala.

"Baik, akan saya ulangi. Apakah anda setuju dengan keputusan sang pengugat?"

"Tidak. Saya tidak akan bercerai dengan istri saya." Tubuh Alifa bergetar. Kenapa suaminya itu keras kepala sekali.

"Tolong jelaskan alasannya."

Air Mata Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang