🌹السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 🌹
Selamat membaca jangan lupa berikan vote dan komen.
🌹بسم الله الرحمن الرحيم 🌹
"Janganlah kamu menghentikan langkahmu untuk menghadiri majelis ilmu yang penuh, meskipun kamu dalam keadaan maksiat."
🌹🔪🌹🔪🌹🔪
Air Mata Penyesalan
by LieWeyWey.AMP
Pagi hari sudah tiba, Alaska turun dari kamarnya menuju dapur. Dia mencium aromah masakan istrinya itu. Alifa yang fokus memasak tidak menyadari bahwa suaminya itu sudah berada dibelakangnya. Tangan kekar itu melingkar di pinggang istrinya dengan posesif.
"Masak apa, sayang?"
"Astaghfirullah, Mas, ngagetin."
"Hehe maaf, padahal itu di meja makan udah banyak tapi kok kamu masak lagi?"
"Ini makanan kesukaan kamu, Mas."
"Makasih sayang."
"Alaska," panggil ibu Sulastri.
Alaska langsung melepaskan pelukannya karena malu kepergok ibunya sendiri. Mereka berdua langsung melihat ibu Sulastri yang sedang menatap mereka berdua dengan tajam.
"Kamu lanjutin masaknya ya, sayang." Alaska mencium pucuk kepala istrinya. Kemudian dia menghampiri ibunya.
"Sejak kapan kamu pulang ke rumah?" tanya ibu Sulastri dengan intonasi suara sedikit tinggi. Alaska menghela nafas panjang.
"Tadi malam."
"Tadi malam? Apa kamu meninggalkan Nabila sendirian di rumah itu, ha? Dia istri kamu, Alaska."
"Alifa juga istri aku, Ma."
"Tapi kamu dan Nabila baru menikah dan tadi malam itu adalah malam pertama untuk kalian berdua."
"Sudah cukup, Ma. Cukup Alaska menuruti keinginan kalian untuk menepati janji Alaska dulu, tapi tidak jika untuk yang namanya malam pertama." Tekan Alaska kemudian dia menghampiri istrinya lagi.
Alaska melihat istrinya itu yang sedang menyiapkan makanan, dia memperlambat langkahnya. Dalam hati Alaska merasa sangat berdosa karena sudah berkhianat dibelakang istri tercintanya. Masih layakkah dia menyebut Alifa itu istri tercinta? Jika istri tercinta, seharusnya Alaska tidak melakukan itu. Alaska memaki-maki dirinya sendiri.
Dia menghampiri istrinya. "Sudah, sekarang duduk," katanya sambil mengambil alih piring yang ada di tangan Alifa.
"Kita tunggu yang lainnya dulu untuk makan, ya, sayang "
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Penyesalan
General FictionJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA FRIENDS AGAR MENDAPATKAN NOTIFIKASI. DAN DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBANDINGKAN LAPAK SAYA & ORG LAIN, TERIMA KASIH. "Nanti janji ya, nikah sama kakak," ucap seorang laki-laki yang berusia 14 tahun. "Nanti kalau Ali...