30. Air Mata Penyesalan

5.5K 185 35
                                    

🌹السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 🌹

"Hallo, saya kembali lagi, jangan lupa vote dan komen ya. Saya up pasti lama karena ketika saya up itu bukan 1 bab saja melainkan lebih."

🌹بسم الله الرحمن الرحيم 🌹

"Dunia tiada artinya, dunia tak ada apa-apanya jika hati kita di penuhi kecintaan kpda sang baginda, sakit hati, kekecewaan akan sirna hanya sekejap mata."

🌹🔪🌹🔪🌹🔪

Air Mata Penyesalan
by LieWeyWey.

Air Mata Penyesalanby LieWeyWey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMP

CAPEK JUGA YA JADI NABILA, KALIAN TIM NABILA ATAU ALIFA? SAYA TIM NABILA WKWK, AMZAH ITU SIAPA SIH? SELAMAT MEMBACA



Kaki jenjang itu, sudah mulai membaik dan sudah mampu berjalan walaupun masih sedikit tertatih, namun tidak separah dulu lagi. Amzah. Ia baru saja pulang dari masjid yang berada di pondok pesantren ini bersama Gus Awan.

Suasana hati Amzah menjadi tenang dan terbuka setelah melaksanakan sholat ashar. Senyum tipis menghiasi wajah tampannya. Pria 28 tahun ini sudah bisa membaca Al-Qur'an, sholat dan juga sudah mengetahui hal-hal yang dilarang dan diwajibkan dalam Islam.

"Dari tadi saya lihat kakak senyum terus? Apa ada santriwati yang memikat hati kakak, ya?" tanya Gus Awan menggoda.

"Tidak, Gus, karena hati saya hanya untuk dia seorang," jawab Amzah sambil menoleh ke arah Gus Awan.

"Tulus sekali cintamu. Lalu, apa yang sudah membuat saudaraku ini tersenyum?"

Amzah menghentikan langkahnya. "Hatiku merasa sejuk setelah melaksanakan sholat."

Gus Awan tersenyum dan menggandeng pundak Amzah. "Hati kita akan merasa tenang dan nyaman ketika berada di dekat Allah dan tidak melupakannya."

Amzah membalas senyuman itu. Tiba-tiba saja seorang santriwati yang disekolahkan oleh Gus Awan di pesantren abinya, datang dengan wajah yang memelas.

"Assalamu'alaikum, Gus, kak Amzah," salamnya.

Kedua laki-laki tadi menoleh. "Waa'laikumsalam," jawab mereka berdua.

Amzah mengerjapkan matanya sebelah untuk menggoda Gus Awan. Laki-laki itu hanya mendengus melihat Amzah.

Sedangkan Amzah hanya terkekeh pelan. Gus Awan menarik nafasnya lalu melihat perempuan tadi sekilas kemudian menunduk. "Ada apa, La?"

Perempuan yang berusia 17 tahun itu bersuara, sebenarnya dia takut dan malu apa lagi ada Amzah. "Lala mau siomay," katanya lirih.

Lala. Adalah gadis yang ditemukan oleh Gus Awan ketika ia ikut temannya pergi ke hutan, pada saat usia Gus Awan 17 tahun. Dan tidak sengaja dirinya melihat Lala yang berusia 10 tahun itu menangis di pinggir sungai tanpa ada yang menemani.

Air Mata Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang