29. Air Mata Penyesalan

4.2K 177 22
                                    

🌹السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 🌹

"Hallo, saya kembali lagi, jangan lupa vote dan komen ya. Saya up pasti lama karena ketika saya up itu bukan 1 bab saja melainkan lebih."

🌹بسم الله الرحمن الرحيم 🌹

"Apa guna nya mata, jika kau menilai orang hanya menggunakan telinga."

(Syarifah Melda Al Attas).

🌹🔪🌹🔪🌹🔪

Air Mata Penyesalan
by LieWeyWey.

Air Mata Penyesalanby LieWeyWey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMP


Keesokan harinya, Tante Rita dan Pak Arya datang ke rumah sakit setelah mendengar kabar jika putri mereka mendapatkan kekerasan dari Alaska. Pak Arya yang tidak terima dengan ini semua memukuli menantunya tanpa kasihan.

Dan sekarang pria itu lagi diobati oleh suster di sana akibat perkelahian tadi. Alifa berada di dalam ruang inap Nabila, ia dengan sabar menghadapi caci-maki dari Tante Rita. Karena bagaimanapun Tante Rita adalah orang tua dan sekaligus mertua suaminya. Mertua suaminya? Sakit sekali disaat dia mengatakan itu.

Sekarang hanya ada Alifa dan Nabila saja di dalam. Karena pak Arya kembali ke kantor dan Tante Rita pergi ke kantin untuk makan. Kedua perempuan itu hanya berdiam saja.

Seperkian detik karena bosan, suara Nabila memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Aku lelah," ucap Nabila menatap lurus ke depan.

Alifa melirik ke arah perempuan itu yang hanya duduk di atas berangka. Kemudian beralih menatap ke arah lantai.

"Aku tidak paham apa yang kamu maksud."

"Aku yakin kamu pasti paham dengan apa yang aku katakan tadi, tapi kamu menolak untuk memahaminya." Nabila memainkan cincin pernikahan dia dan Alaska sambil sesekali mengusap air mata yang sudah keluar.

Alifa mengangkat kepalanya untuk melihat perempuan itu. Kenapa harus menangis? Aku tau kamu juga merasakan rasa sakit itu.

"Lalu apa yang ada dipikiran kamu saat ini?" tanya Alifa lesuh.

"Aku ingin suamiku juga mencintai aku sama seperti dia mencintai kamu, tolong terima pernikahan ini, Alifa."

Alifa kira tadi Nabila mau menyerah ternyata dia salah, perempuan ini justru masih kekeh untuk mendapatkan cinta dari suami mereka. Jika boleh jujur, hati Alifa masih belum ikhlas hingga saat ini karena kata ikhlas itu hanya gampang diucapkan namun sulit untuk dijalankan.

Air Mata Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang